Ramadan 2017, Banten Siapkan Ratusan Posko Kesehatan buat Pemudik

Editor

Dwi Arjanto

Sejumlah kendaraan menunggu memasuki kapal untuk menyeberangi Selat Sunda di Pelabuhan Merak, Banten, 2 Juli 2016 malam. Diperkirakan, pemudik yang melalui Pelabuhan Merak ini jumlahnya naik sebesar lima persen daripada tahun sebelumnya. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Sejumlah kendaraan menunggu memasuki kapal untuk menyeberangi Selat Sunda di Pelabuhan Merak, Banten, 2 Juli 2016 malam. Diperkirakan, pemudik yang melalui Pelabuhan Merak ini jumlahnya naik sebesar lima persen daripada tahun sebelumnya. ANTARA FOTO/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Serang - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan Banten menyiapkan sebanyak 293 posko kesehatan yang akan disebar saat Ramadan 2017 di beberapa titik jalur mudik di wilayah Provinsi Banten. Ratusan posko tersebut terdiri dari 236 posko utama, 48 posko lapangan, delapan posko kendali dan satu posko kendali utama.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Sigit Wardojo mengatakan,ratusan posko kesehatan tersebut akan mulai beroperasi mulai H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri. Pengoperasian posko tersebut akan berlangsung selam 24 jam untuk melayani para pemudik.

Baca : Ramadan 2017, Terminal Tirtonadi Sediakan Mesin Tiket KA Swalayan

“Untuk Posko kendali utama berada di Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Untuk 8 posko kendali lainya berada di kabupaten/kota,” kata Sigit Jum’at, 9 Juni 2017.

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis, Dinas Kesehatan Provinsi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan di Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Banten. Selain itu, pihaknya juga sudah mengintruksikan rumah sakit dan puskesmas untuk tetap membuka layanan selama mudik lebaran. "Kita siapkan 105 rumah sakit untuk rujukan 24 jam," katanya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Cilegon telah menyiapkan sebanyak 422 orang tenaga medis dan sarana pendukung kesehatan lainyayang akan ditugaskan selama arus mudik Lebaran tahun 2017.

Kepala Dinkes Kota Cilegon, Arriadna mengatakan, pihaknya akan mendirikan posko kesehatan di lima lokasi, yakni Jalan Lingkar Selatan (JLS) wilayah Pondok Cilegon Indah (PCI), JLS wilayah Ciwandan, Simpang Tiga Landmark, Terminal Seruni, dan Terminal Terpadu Merak (TTM). “Berbeda dari tahun 2016 silam, Dinkes Kota Cilegon hanya mendirikan di empat lokasi saja,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Provinsi Banten Hadi Suryadi mengatakan sebagian jalur mudik di wilayah Provinsi Banten, baik yang berada di bawah kewenangan pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Banten saat ini belum siap dilalui pemudik.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri Ramadan 2017, sebanyak 20 persen jalur mudik Lebaran di Provinsi Banten rusak parah. Namun Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Banten berjanji menyelesaikan kerusakan jalan provinsi paling lambat sepekan sebelum Lebaran.

“Memang masih ada yang rusak. Lebih-kurang tinggal 20 persen lagi. Tapi satu pekan sebelum Lebaran kami pastikan selesai,” katanya.

Simak juga : Kedaikopi: 30,67 Persen Warga Jabodetabek Mudik H-3 Lebaran

Hadi menjelaskan, ada dua pembagian jalur mudik, yakni jalur mudik utama dan jalur mudik alternatif. Untuk jalan provinsi, jalur mudik utama meliputi Serang-Gunung Sari-Mancak-Anyer. Menurut Hadi, kondisi jalan ini cukup baik.

Menurut Hadi, jalur mudik provinsi lainnya adalah Palima-Pasar Teneng yang kondisinya sudah dibeton sampai Padarincang. Namun kondisi dari Padarincang sampai Pasar Teneng baru akan dikerjakan di Ramadan 2017 ini. "Lelangnya sudah selesai dan sudah ada pemenangnya. Sepertinya sekarang sudah mulai bekerja. Kami pastikan tahun ini beton sudah sampai Pasar Teneng," ujarnya.

WASI’UL ULUM