Ramadan 2017, Pemudik Diminta Hati-hati di Gentong Tasikmalaya

Pemudik bersepeda motor melintasi kawasan Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, (13/8). Jalan Lingkar Gentong masih minim rambu lalu lintas dan lampu penerangan. TEMPO/Prima Mulia
Pemudik bersepeda motor melintasi kawasan Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, (13/8). Jalan Lingkar Gentong masih minim rambu lalu lintas dan lampu penerangan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Menjelang mudik Ramadan 2017, Kepolisian Sektor Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengimbau pemudik tujuan Jawa Tengah yang melintasi jalur selatan ekstra hati-hati saat melintasi wilayah Gentong, Kecamatan Kadipaten. Musababnya jalan di sana berkelok dan terdapat turunan tajam. Selain itu, saat malam hari jalur ini cukup gelap karena tidak ada lampu penerangan jalan umum (PJU).

“Lampu penerangan jalan sangat minim. Ada tiang yang lampunya mati, sama sekali tidak ada lampunya, tiangnya miring sehingga tidak bisa dipakai lagi,” kata Kepala Kepolisian Sektor Kadipaten, Ajun Komisaris Erustiana menjelaskan kondisi jalur selatan menjelang mudik Ramadan 2017 di Mapolsek, Kamis malam, 8 Juni 2017.

Polsek Kadipaten berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tasikmalaya ihwal PJU yang rusak. Namun hingga saat ini tak kunjung diperbaiki. “Minta secepatnya dipasang, tapi ada tarik ulur antara (kewenangan) provinsi dan kabupaten,” kata Erustiana.

Ihwal kondisi jalan di wilayah Kadipaten, Erustiana memastikan kondisinya 100 persen laik pakai. Jalan sudah mulus karena baru selesai dilakukan perbaikan. “Insya Allah siap dilewati saat arus mudik dan balik,” katanya.

Kemacetan di jalur Gentong, Erustiana memprediksi akan berkurang dibanding mudik tahun lalu. Jumlah kendaraan yang melintasi jalur selatan, dia memperkirakan akan menurun sekitar 10-20 persen dari tahun lalu.

“Karena tol di Jawa Tengah sudah jadi, pemudik lewat jalur selatan bisa saja berkurang. Tapi tidak menutup kemungkinan ada peningkatan di sini kalau tol arah Jawa Tengah sudah padat. Lalu lintas dialihkan ke jalur selatan,” katanya.

Sementara itu, pedagang di kawasan Gentong sudah siap-siap mengais rezeki saat arus mudik nanti. Mereka sudah membuat warung di pinggi jalur selatan ini. “Siap-siap untuk arus mudik nanti,” kata Yusuf, salah seorang pedagang saat ditemui di Gentong Bawah, Kamis sore.

Pemudik biasanya singgah untuk melepas lelah di kawasan Gentong. Mereka istirahat sejenak sembari melihat deretan pegunungan di kawasan ini. Bahkan banyak pemudik yang berswafoto di daerah ini.

Menurut Yusuf, pasca dibukanya Tol Cipali tahun lalu, pemudik yang singgah di warung-warung di daerah Gentong berkurang. Ini disebabkan banyak pemudik memilih lewat tol dibanding jalur selatan. Pada arus mudik Ramadan 2017, Yusuf memprediksi hal sama terjadi.

CANDRA NUGRAHA