Fakta-fakta Lawatan Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al Tayeb ke Indonesia

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Imam Besar atau Grand Syekh Al Azhar asal Mesir, Ahmed Al Tayeb di Kantor Kementerian Pertahanan pada Rabu, 10 Juli 2024. Dok: Humas Kemhan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Imam Besar atau Grand Syekh Al Azhar asal Mesir, Ahmed Al Tayeb di Kantor Kementerian Pertahanan pada Rabu, 10 Juli 2024. Dok: Humas Kemhan.

TEMPO.CO, Jakarta - Ulama besar dari Mesir, Grand Syekh Al-Azhar, menyambangi Indonesia mulai 8 Juli 2024 lalu. Ia merupakan Imam besar Masjid Al-Azhar sekaligus seorang Profesor di Universitas Al-Azhar, Mesir.

Maksud kedatangan Grand Syaikh Al-Azhar Imam Akbar Ahmed Al Tayeb adalah untuk menjalin silaturahmi, berdakwah, sekaligus berdiskusi mengenai pendidikan Islam yang ada di Indonesia. Berikut fakta-fakta kedatangannya 

Kunjungan yang ketiga kalinya dalam satu dekade terakhir

Imam Besar Al Azhar asal Mesir tercatat tiga kali berkunjung ke Indonesia dalam satu dekade terakhir. Dua kunjungan pertama berlangsung pada 2016 dan 2018. Pada kunjungan kali ketiga ini, Al Tayeb dijadwalkan akan berada di Indonesia selama empat hari, 8 - 11 Juli 2024. Imam Besar Al Azhar juga mengisi Kuliah Umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Agenda lain Al Tayeb di Indonesia juga mencakup diskusi bersama para tokoh lintas agama, serta bertemu dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Pusat Studi Al-Qur’an. 

Al Tayeb bahas 3 topik bersama Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membahas tiga topik saat menerima kunjungan Al Tayeb di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 9 Juli 2024. Pemerintah mengharapkan kunjungan Al Tayeb ke Indonesia memberi pesan yang kuat soal perdamaian dan toleransi.

Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Grand Syekh Al Azhar Imam Akbar Ahmed Al Tayeb di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 9 Juli 2024. Kedatangan Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM) ini akan menjadi kunjungan yang penuh makna bagi Indonesia. TEMPO/Subekti.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, usai pertemuan di Istana Negara, mengatakan topik pertama yang dibahas Jokowi dan Al Tayeb adalah soal kerja sama pendidikan. Sekitar 13 ribu WNI saat ini tengah menuntut ilmu di Mesir. “Pak presiden juga mendorong pusat pengembangan atau Markaz Tathwir Al Azhar di Indonesia,” katanya.

Isu kedua yang dibahas oleh Jokowi dan Imam Besar Al Azhar adalah mengenai solusi perdamaian Gaza, Palestina. Secara prinsip keduanya sepakat bahwa perang di Gaza harus diselesaikan.

“Diperlukan sebuah persatuan, negara negara di dunia semua harus mendorong perdamaian di Gaza, perdamaian di Gaza untuk Palestina, termasuk juga negara negara muslim,” kata Retno.

Retno menyebut hal ketiga yang disampaikan Jokowi tentang pentingnya penguatan dialog antaragama. Presiden menggarisbawahi kemajemukan di Indonesia dan pemerintah yang terus mengikuti peran dan reputasi dari Al Azhar dalam mendorong toleransi dan moderasi.

“Bapak Presiden menekankan pentingnya upaya bersama untuk meningkatkan nilai toleransi dan perdamaian melalui dialog lintas agama guna mencegah tumbuh suburnya ekstrimisme dan islamophobia,” kata Retno. 

Prabowo turut sambut Al Tayeb secara langsung

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Ahmed Al Tayeb di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat pada Rabu, 10 Juli 2024.

Dikutip dari Antara, kedatangannya disambut langsung oleh Menhan Prabowo yang sudah menunggu di depan pintu utama gedung Kementerian Pertahanan RI. Menhan Prabowo terlihat mengenakan jas berwarna abu-abu dengan baju kemeja berwarna putih. Dia langsung menyambut Syekh Ahmed Al Tayeb yang baru saja turun dari mobil.

Keduanya sempat berbincang sebentar sebelum menyapa awak media yang juga telah menunggu di depan gedung Kementerian Pertahanan. Setelah selesai saling berbincang, Menhan Prabowo dan Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al Tayeb bersama rombongan langsung masuk ke dalam gedung Kementerian Pertahanan.

HATTA MUARABAGJA | DANIEL A. FAJRI
Pilihan editor: Muhammadiyah Berikan Kalender Hijriah Global Tunggal ke Grand Syekh Al-Azhar