Punya Utang Puasa Ramadan, Puasa Syawal atau Membayar Puasa Qadha Dulu?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti

Untuk hitung-hitungan waktu pelaksanaan puasa Syawal terdapat 30 hari dalam bulan Syawal sedangkan untuk membayar hutang puasa terdapat waktu 11 bulan, mulai dari bulan Syawal hingga Syaban. 

Ust. Agus Mukmin melanjutkan, hukum mengenai mendahulukan qadha puasa dan puasa syawal pendapat ulama berbeda-beda. “Boleh puasa syawal dulu baru melaksanakan puasa qadha. Dan boleh juga qadha puasa dulu baru puasa syawal,” ujarnya. 

“Akan tetapi yang lebih afdol yaitu, menyegerakan yang wajib terlebih dahulu baru mengerjakan sesuatu yang sunnah,” lanjutnya. 

Melansir dari Tebuireng Online, dalam kitab al Bujairami alal Khatib orang yang puasa ramadannya belum sempurna karena udzur atau halangan tidak disunnahkan untuk puasa Syawal.

Namun pendapat dari Al-‘Allamah Abu Zur’ah Al-‘Iraqi orang tersebut tetap boleh dan mendapatkan kesunahan puasa meski pahala yang didapatkan tidak seperti yang disebutkan dalam hadits tersebut. Sehingga yang memiliki hutang puasa lebih baik dibayarkan terlebih dahulu. 

Bagi yang mendahulukan puasa Syawal dari qadha puasa, ia akan mendapatkan pahala pokok sunnah puasa walaupun tidak mendapatkan pahala sempurna setahun penuh. Karena hadits menyebutkan mesti mendahulukan puasa Ramadhan. Namun jika qadha’ puasa karena tidak berpuasa tanpa udzur, maka haram baginya melakukan puasa Syawal.”

TATA FERLIANA

Baca juga: Mengapa Puasa Syawal Harus Disegerakan Setelah 1 Syawal?