TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pengurus Masjid Nabawi Arab Saudi telah merampungkan semua persiapan untuk menyambut jamaah selama 10 hari terakhir bulan Ramadan.
10 hari terakhir Ramadan, yang dianggap sebagai periode paling diberkati di bulan suci, adalah waktu di mana jamaah memenuhi masjid-masjid di seluruh dunia, termasuk Masjid Nabawi di Madinah.
Selama periode puncak, Kepresidenan Dewan Pengurus Masjid Nabawi mengatakan sedang berupaya untuk menerapkan rencana lapangan terintegrasi, bekerja sama dengan otoritas keamanan dan kesehatan, untuk menegakkan tindakan pencegahan Covid-19 untuk memastikan keselamatan jamaah, dikutip dari Saudi Gazette, 30 April 2021.
Dewan Pengurus Masjid Nabawi juga mengerahkan segala upaya untuk membuat Masjid Nabawi, halamannya, dan fasilitas di sekitarnya terlihat bagus dan rapi untuk memfasilitasi jamaah melakukan ibadah dengan nyaman dan mudah.
Umat Islam percaya bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam ketika ayat-ayat pertama Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad.
Selama 10 hari terakhir Ramadan, di mana waktu malam Lailatul Qadar terjadi, semua masjid di seluruh dunia akan dipenuhi dengan jamaah untuk beribadah.
Bulan lalu, surat edaran dari Kementerian Urusan Kota dan Pedesaan dan Perumahan Arab Saudi mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 akan diwajibkan bagi para pekerja yang melayani kegiatan Haji dan Umrah, serta mereka yang bekerja di toko-toko di Mekah dan Madinah, menurut laporan Al-Arabiya.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan bahwa izin salat tengah malam (Qiyamul Lail) di Masjidil Haram dapat dipesan melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna, Arab News melaporkan.
Baca juga: Saran Ahli untuk Tetap Aktif Tanpa Kehabisan Tenaga Selama Ramadan