Sejarah Malam Nuzulul Quran dan Keistimewaannya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Pengunjung melihat Al Quran pada Gebyar Nuzulul Quran di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa 11 April 2023. Gebyar Nuzulul Quran tersebut menampilkan sembilan mushaf fenomenal yang saat ini menjadi koleksi Bayt Al Quran Kementerian Agama. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pengunjung melihat Al Quran pada Gebyar Nuzulul Quran di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa 11 April 2023. Gebyar Nuzulul Quran tersebut menampilkan sembilan mushaf fenomenal yang saat ini menjadi koleksi Bayt Al Quran Kementerian Agama. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Malam Nuzul alias Nuzulul Quran adalah momen yang dihormati dalam agama Islam, ditandai dengan penurunan pertama bait-bait Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa penting ini terjadi selama bulan Ramadan, bulan suci dalam kalender Islam. 

Dikutip dari nu.or.id peristiwa Malam Nuzulul Quran terjadi pada zaman kehidupan Nabi Muhammad SAW di Makkah, sebelum hijrah ke Madinah pada tahun 610 Masehi. Nabi Muhammad berada di Gua Hira, tempat berdiam diri, ketika menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril. 

Syekh Muhammad Sayyid At-Thanthawi dalam karya tafsirnya mengatakan bahwa firman Allah swt yang agung ini diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui beberapa tahap. Imam Ibnu Katsir dalam salah satu karyanya mengatakan, bahwa pertama kali diturunkannya Al-Qur’an dari langit dunia kepada Nabi Muhammad SAW bertepatan dengan malam 17 Ramadhan.

Dengan mengacu pada hal tersebut maka di Indonesia dan Negara-negara muslim lainnya memperingati malam nuzulul qur’an bertepatan pada malam  17 di bulan Ramadhan.

Dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Jakarta, secara garis besar peristiwa diturunkan Al-Qur’an dengan dua proses. Pertama, Allah SWT menurunkan Al-Qur’an dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah atau Langit Dunia. Kedua, Allah SWT menurunkan Al-Qur’an dari Baitul Izzah kepada Nabi Muhammad SAW.

Keistimewaan malam Nuzul Qur’an

Malam tersebut memiliki keistimewaan karena mnejadi waktu turunnya kitab suci Al-Qur’an, yang mana sebagai penyempurna dan pembenar kitab suci sebelumnya. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 185. 

Kitab Zabur, Taurat, dan Injil diturunkan oleh Allah SWT untuk kaum tertentu dan  zaman yang terbatas. Selain itu, seiring perkembangan zaman kitab-kitab sebelum Al-Qur’an diyakini adanya perubahan. Oleh sebab itu, Al-Qur’an hadir sebagai penjelas dan penyempurna dari kitab terdahulu.

Pada malam tersebut juga bertepatan dengan bulan suci ramadan. bulan yang didalamnya turunnya Al-Qur’an menjadi bulan yang mulia dan istimewa. Sehingga Malam Nuzulul Quran menjadi momen penting untuk mengingat dan merenungkan keajaiban dan keutamaan Al-Quran serta memahami ajaran yang terkandung di dalamnya.

Pilihan editor: 5 Peristiwa Penting di Bulan Ramadan Selain Nuzulul Quran