Kenapa Ramadan Disebut Sebagai Bulan Penuh Ampunan? Ini Dalilnya

Reporter

Editor

Laili Ira

Kenapa Ramadan disebut sebagai bulan penuh ampunan? Salah satunya karena Allah akan menghapus dosa-dosa di masa lampau bagi umat Islam yang berpuasa. Foto: Canva
Kenapa Ramadan disebut sebagai bulan penuh ampunan? Salah satunya karena Allah akan menghapus dosa-dosa di masa lampau bagi umat Islam yang berpuasa. Foto: Canva

TEMPO.CO, JakartaBulan Ramadan menjadi salah satu bulan yang dinantikan umat Islam di seluruh di dunia. Pasalnya, bulan yang disebut bulan puasa itu dianggap sebagai waktu yang terbaik untuk bertaubat kepada Allah Yang Maha Pemberi Ampunan. 

Melansir laman Nahdlatul Ulama (NU), kata ampunan (al-magfirah) memakai alif lam di dalam Alquran disebutkan sebanyak dua kali, sedangkan kata magfirah (tanpa alif lam) muncul sebanyak 17 kali, dan kata dasarnya (musytaq) ada 234 kali. 

Oleh karena itu, hampir di setiap lembar Alquran berisi kata-kata ampunan. Lantas, kenapa Ramadan disebut sebagai bulan penuh ampunan? Ini penjelasannya. 

Kenapa Ramadan Disebut Sebagai Bulan Penuh Ampunan?

Menurut Ketua Dewan Syuro Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) A. Satori Ismail dalam Mimbar Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat, 15 April 2022, Ramadan merupakan bulan yang awalnya rahmat, tengahnya magfirah, dan akhirnya pembebasan dari api neraka. 

Ismail menjelaskan, Nabi Muhammad menyampaikan ucapan selamat kepada kaum muslim di awal bulan Ramadan untuk mengingatkan akan keutamaan bulan penuh berkah itu. 

Rasulullah bersabda yang artinya, “Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa. Pintu-pitu surga dibuka, pintu-pintu jahim (neraka) ditutup, setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan seribu bulan. Barang siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR Ahmad) 

Bulan Ramadan disebut sebagai bulan di mana setan dibelenggu, hawa nafsu dikendalikan dengan puasa, pintu neraka ditutup, dan pintu surga dibuka. Sehingga, Ramadan bagi umat Islam adalah bulan yang sangat kondusif untuk beramal saleh, bertaubat, dan hidup baru dengan langkah yang lebih baik. 

Taubat artinya meninggalkan kemaksiatan, kesalahan, dosa, dan kembali kepada kebenaran. Namun, taubat tidak hanya berkaitan dengan meninggalkan kemaksiatan, tetapi juga berhubungan dengan pelaksanaan perintah Allah. 

Adapun orang-orang yang bertaubat tergolong kelompok yang beruntung sebagaimana firman Allah dalam Al Quran surat An-Nur ayat 31, yang artinya, “Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” 

Oleh karena itu, umat Islam harus memperbanyak istighfar dan memohon ampunan kepada Allah di bulan Ramadan. Bertaubat juga dilakukan dengan mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada sesama manusia. 

Amalan saat Ramadan agar Dosa Diampuni Allah

Ismail juga mengatakan terdapat tiga amalan untuk memperoleh ampunan dari Allah di bulan Ramadan, yaitu: 

1. Puasa Sebulan Penuh

Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa melakukan puasa Ramadan semata-mata karena keimanan dan mencari ganjaran, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim) 

Nabi Muhammad juga bersabda yang artinya, “Salat lima waktu, ibadah Jumat hingga Jumat berikutnya, ibadah Ramadan hingga Ramadan berikutnya merupakan penghapus dosa-dosa yang terjadi di antara waktu-waktu itu asalkan dosa-dosa besar dihindari.” (HR Muslim) 

2. Salat Tarawih selama Sebulan

Rasulullah juga menekankan salat malam di bulan Ramadan atau dikenal dengan salat tarawih (beserta salat witir) merupakan ibadah yang dianjurkan. 

Hal itu didasarkan oleh sabda yang artinya, “Barang siapa yang melakukan qiyam Ramadan dengan penuh iman dan perhitungan, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun 'alaih) 

3. Beribadah saat Lailatul Qadar

Di antara jaminan ampunan di bulan Ramadan selanjutnya adalah qiyam atau menghidupkan malam Ramadan dengan berbagai macam ibadah. 

Hal itu sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya, “Barang siapa yang qiyam pada malam al-qadr dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, diampuni dosa-dosanya di masa lampau.” 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: 10 Menu Buka Puasa Rumahan yang Mudah Dibuat dan Enak