Sederet 5 Keutamaan Puasa Syawal, Ibadah Penyempurna Puasa Bulan Ramadan

Editor

Dwi Arjanto

Ilustrasi Sahur. shutterstock.com
Ilustrasi Sahur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan setelah bulan Ramadan pada bulan Syawal. Puasa Syawal dilakukan selama enam hari berturut-turut atau bisa juga dilakukan secara tidak berurutan di bulan Syawal. Puasa Syawal memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh dan jiwa. 

Salah satu manfaat puasa Syawal adalah membersihkan tubuh dari racun yang terakumulasi selama bulan Ramadan. Selama bulan Ramadan, kita terbiasa makan dan minum dalam jumlah terbatas, sehingga tubuh dapat membentuk racun. Puasa Syawal membantu membersihkan tubuh dari racun tersebut dan membuat tubuh lebih sehat. 

Keutamaan Puasa Syawal

Selain memiliki dampak secara medis, nyatanya puasa Syawal dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah bersabda bahwa siapa saja yang berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun. Seperti dilansir dari laman nu.or.id, berikut merupakan keutamaan dari puasa sunnah Syawal.  

  • Penyempurna Puasa Ramadan

Sebagaimana shalat sunnah rawatib yang merupakan penyempurna shalat fardhu, puasa Syawal juga menjadi penyempurna puasa Ramadan yang merupakan ibadah wajib umat Islam.

  • Pahala Puasa Satu Tahun

Dalam Al-Quran, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-An’am ayat 160 bahwa setiap satu amal ibadah akan dibalas pahala sepuluh kali lipatnya. Mengacu pada hal tersebut, maka satu bulan puasa Ramadan dikali 10 sama dengan 10 bulan, kemudian 6 hari puasa Syawal dikali 10 sama dengan 2 bulan, sehingga 10 bulan ditambah dengan 2 bulan sama dengan 12 bulan.

  • Tanda Diterimanya Puasa Ramadan

Tumbuhnya sikap konsisten dari dalam jiwa merupakan salah satu ciri-ciri diterimanya amal ibadah. Melakukan puasa sunnah Syawal atas dorongan diri sendiri merupakan ciri diterimanya puasa Ramadan seseorang.

  • Sebagai Tanda Syukur

Melakukan puasa sunnah Syawal merupakan tanda syukur seorang hamba terhadap rezeki yang telah diberikan selama bulan Ramadan. Hal tersebut sejalan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, dalam hadits tersebut Rasulullah bersabda bahwa siapa saja yang berpuasa Ramadan dengan dasar iman dan berharap pahala serta ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.

  • Menjaga Konsistensi Ibadah

Seusai bulan Ramadan, biasanya banyak ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadan menjadi terputus. Dengan menjalankan puasa sunnah Syawal, maka hal tersebut dapat dilihat sebagai suatu konsistensi dalam menjaga ibadah.

Ilustrasi Sahur. shutterstock.com 

Selain itu, puasa Syawal juga membantu menstabilkan berat badan dan mengurangi risiko obesitas. Selama bulan Ramadan, tubuh kita terbiasa makan dalam jumlah terbatas dan memiliki waktu yang terbatas untuk makan. Hal ini dapat membantu mengurangi konsumsi makanan dan menyeimbangkan berat badan. Dengan melanjutkan puasa di bulan Syawal, kita dapat terus menjaga pola makan sehat dan mengurangi risiko obesitas. 

Dalam menjalankan puasa Syawal, kita juga dapat memperkuat silaturahmi dengan keluarga dan teman-teman. Kita dapat mengajak keluarga atau teman-teman untuk berbuka puasa bersama dan memperkuat hubungan antar sesama. Dengan begitu, kita dapat mempererat hubungan sosial dan membangun kebersamaan yang baik di antara sesama muslim. 

Tata Cara Puasa Syawal

Dilansir dari laman zakat.or.id, puasa sunnah Syawal dilaksanakan pada enam hari di bulan Syawal, biasanya pada tanggal 2 hingga tujuh Syawal secara berturut-turut. Namun demikian, jika puasa dilakukan selain tanggal tersebut dan tidak dilakukan secara berurutan, tetapi melakukannya dalam enam kali, maka tetap akan mendapatkan nilai keutamaan puasa sunnah Syawal.  

Sementara itu, untuk pembacaan niat puasa Syawal dilakukan seperti puasa yang lainnya, tetapi berbeda dengan puasa Ramadan. Niat puasa sunnah Syawal dapat dilakukan di siang hari sejauh belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. 

ZAKAT.OR.ID | NU.OR.ID 

Pilihan editor : Hukum Menggabungkan Puasa Syawal dan Qadha Ruasa Ramadan, Bolehkah?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.