5 Hidangan Lezat Saat Idul Fitri dari Berbagai Belahan Dunia

Sheer Khurma. shutterstock.com
Sheer Khurma. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri selama dua hari dapat menyatukan umat Muslim di seluruh dunia saat mereka merayakan berakhirnya periode puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari yang dikenal dengan sebutan Ramadan.

Makanan adalah hal yang penting dalam perayaan Idul Fitri, saat keluarga dan teman-teman berkumpul untuk menikmati hidangan yang dipersiapkan dengan sangat baik dan lezat. 

Hidangan lebaran untuk menyambut hari raya Idul Fitri di berbagai daerah bahkan negara-negara di seluruh dunia tentunya berbeda.  

Berikut ini adalah beberapa pilihan makanan dan hidangan Idul Fitri terbaik dari seluruh dunia, baik yang manis maupun tidak melansir dari theculturetrip.com.

1. Maroko: Laasida dan Tagine

Maroko memulai hari dengan sarapan laasida, sebuah hidangan yang terlihat mirip dengan puding beras, namun terdiri dari couscous, mentega, madu, dan bumbu. Sederhana, namun manis. laasida dapat dijadikan makanan pembuka, tetapi tagine tradisional sering kali menjadi penutupnya. Populer di seluruh Afrika Utara sepanjang tahun ini, tagine biasanya menggunakan daging ayam, meskipun untuk Idul Fitri, bukan hal yang aneh jika Anda melihat tagine daging kambing dengan buah-buahan kering.

2. India, Pakistan, Bangladesh: Sheer Khurma

Untuk Idul Fitri, di negara-negara seperti India, Pakistan dan Bangladesh, adalah hal yang umum untuk menikmati hidangan krim yang dikenal sebagai sheer khurma (atau korma/kurma). Hidangan susu - terbuat dari mie yang mirip dengan vermicelli panggang, yang dikenal sebagai seviyan (atau sevaiyan) - terkadang diberi taburan kacang almond atau kurma kering. Hidangan manis ini terkadang dikenal sebagai shemai dan dianggap sebagai salah satu hidangan Idul Fitri yang paling populer dan penuh keberuntungan.

3. Indonesia: Lapis Legit

Dipengaruhi oleh sejarah penjajahan Belanda, Indonesia sering kali menyajikan kue lapis legit yang sangat lezat untuk merayakan akhir Ramadan. Dikenal dengan nama lapis legit, kue ini juga merupakan hidangan yang masih populer di Belanda (meskipun dengan nama spekkoek) dan mungkin merupakan salah satu hidangan Idul Fitri yang paling banyak memakan waktu; setiap lapis dibuat dari adonan yang dituang dan dipanggang, sebelum akhirnya dirangkai menjadi produk jadi.

4. Afghanistan: Bolani

Idul Fitri di Afghanistan adalah perayaan yang berorientasi pada anak-anak, yang melibatkan banyak perayaan khusus yang dirancang khusus untuk anggota keluarga termuda. Namun, makanan tetap menjadi urusan keluarga, dan salah satu hidangan paling tradisional di Afghanistan pada waktu ini adalah bolani, roti pipih yang diisi dengan sayuran hijau, seperti bayam, kentang, labu, atau kacang-kacangan.

Sara yang Merindukan Bolani

Sebagai salah satu dari sedikit hidangan gurih yang dinikmati saat Idul Fitri, bolani layak mendapat tempat di daftar ini.

5. Cina: You Xiang

Banyak orang lupa bahwa Cina, meskipun mayoritas penduduknya beragama Kristen, juga merupakan salah satu dari sekian banyak negara di dunia yang merayakan akhir Ramadan dan awal Idul Fitri. Bahkan, perayaan ini sering ditandai dengan melakukan kunjungan ke rumah para lansia sebelum pulang ke rumah untuk menyantap you xiang. Sering disajikan dengan sup atau nasi, ini adalah camilan sederhana yang digoreng dan terbuat dari tepung yang diterjemahkan sebagai 'aroma minyak' yang tidak menarik, dan banyak ritual yang mengelilingi persiapan dan konsumsinya.

Pilihan editor : Resep Kue Putri Salju yang Lezat untuk Hidangan Lebaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.