Manfaat dan Adab Ziarah Kubur, Ini Doa untuk Keluarga yang Telah Meninggal

Sejumlah warga berdoa saat ziarah kubur di Pemakaman Covid-19, Srengseng Sawah, Jakarta, Senin 2 Mei 2022. Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H, umat Islam melakukan ziarah kubur mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang sudah wafat. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah warga berdoa saat ziarah kubur di Pemakaman Covid-19, Srengseng Sawah, Jakarta, Senin 2 Mei 2022. Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H, umat Islam melakukan ziarah kubur mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang sudah wafat. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan yang dirayakan oleh umat muslim setelah sebulan berpuasa. Berbagai cara dilakukan agar bisa bertemu dengan keluarga untuk mengobati rasa rindu. Sebagian umat muslim akan memadati pemakaman untuk lakukan ziarah kubur, untuk mendoakan keluarga yang meninggal. Ada banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh umat muslim ketika berziarah. 

Merujuk buku Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas, manfaat ziarah kubur antara lain, melembutkan hati, mengingatkan kepada kematian dan mengingatkan dengan akhirat. 

Selain itu, dengan ziarah kubur, manusia akan lebih mawas diri dengan kehidupan dunia, meningkatkan iman, dan menjadi sarana untuk memperbanyak amal  dilansir dari laman Jateng.kemenag.go.id

Lebih lanjut, ketika ziarah kubur mendapatkan keberkahan. Ziarah dengan tujuan ini disunahkan dengan mengunjungi kuburnya orang-orang yang dikenal baik pada waktu hidupnya, merujuk pada NU.online

Adapun tata cara berziarah di kubur sesuai tuntunan Imam an-Nawawi (w 676 H) dalam kitabnya al-Adzkar

1. Sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. dianjurkan mengucap salam terlebih dahulu ketika memasuki kompleks pemakaman.

Assalaamu’alaikum daara qaumin mu’miniin, wa ataakum ma tuu’adun godaan mu’ajjaluun, wa inna insya-Allahu bikum laahiqun

Artinya: “Semoga keselamatan atas kalian wahai para penghuni (kuburan) dari kaum mukminin. Apa yang dijanjikan Allah kepada kalian niscaya akan kalian dapati esok (pada hari kiamat), dan kami Insya Allah akan menyusul kalian…” (HR Muslim no 1618)

2. Selanjutnya memperbanyak bacaan Alquran, zikir, dan doa ziarah kubur.

“Para peziarah dianjurkan memperbanyak bacaan Alquran, dzikir, dan doa untuk para ahli kubur, semua orang yang telah meninggal dunia, dan umat Islam secara keseluruhan.” (Abu Zakariya an-Nawawi, al-Adzkar, hal. 168)

Bacaan yang dapat digunakan adalah melantunkan surat al-Fatihah, al-Baqarah ayat 1-5, 163, ayat kursi, al-Baqarah ayat 284 sampai 286. Kemudian dilanjut dengan surat al-Ikhlas, al-Falaq, an-Nas, membaca surah Yasin dan dilanjutkan dengan tahlil

3. Dilanjutkan dengan doa untuk orang meninggal seperti halnya mendoakan jenazah ketika menshalatinya:

Allahummaghfirlahu war hamhu wa ‘aafìhii wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa’i wats-tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathaaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan hhairan min zaujihi. Wa qihi fitnatal qabri wa ‘adzaban naar

Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya (di dunia), istri yang lebih baik dari isterinya. Dan jagalah ia dari fitnah kubur dan azab neraka.” (HR Muslim no 963)

Pilihan Editor: Doa Ziarah Kubur, Perhatikan Adab Saat Melakukannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.