Doa Ziarah Kubur, Perhatikan Adab Saat Melakukannya

Reporter

Warga berziarah di makam keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) Karet Kebembem, Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Banyak warga yang melakukan ziarah kubur menjelang bulan Ramadan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Warga berziarah di makam keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) Karet Kebembem, Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Banyak warga yang melakukan ziarah kubur menjelang bulan Ramadan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Doa ziarah kubur adalah serangkaian doa yang dibacakan untuk orang yang telah meninggal dunia. Pada umumnya, doa ini diucapkan ketika seseorang melakukan ziarah ke makam seseorang, entah itu keluarga, atau teman dan kerabatnya. Dalam Islam, ziarah kubur diperbolehkan, hal ini berdasarkan pada hadis riwayat Ahmad, An Nasa’I, dan Malik.

Doa ziarah kubur adalah salah satu hal yang penting untuk diamalkan ketika melakukan ziarah. Sebab, doa ini adalah tujuan utama dari dilakukannya ziarah kubur, yaitu mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Selain itu doa ini juga memiliki keutamaan bagi pembacanya, yaitu mengingatkan tentang kematian. Diharapkan, doa ini dapat meningkatkan kualitas ketakwaan seseorang.

Menurut Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr dalam bukunya Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2, pada awalnya Rasulullah sempat melarang pelaksanaan ziarah kubur. Pasalnya, saat itu hukum syariat dan keimanan umat Muslim belum kokoh. Sehingga, Rasulullah khawatir umat Muslim akan meniru kebiasaan kaum jahiliyah. Tetapi, setelah hukumnya jelas, Rasulullah memperbolehkan umat Muslim untuk melakukan ziarah kubur dan mengambil hikmat dari peristiwa tersebut.

Lantas, bagaimana doa ziarah kubur yang kerap diucapkan Rasulullah? Untuk mengetahui penjelasannya, simak rangkuman informasi di bawah ini.


Doa Ziarah Kubur

Diriwayatkan oleh Muslim, Nabi Muhammad SAW pernah melakukan ziarah kubur. Setelah itu Nabi Muhammad SAW mengucapkan doa ziarah kubur:

Assalaamu ‘ala ah,lid diyaari minal mu’miniina wal muslimiin wa yarhamuallahu almustaqdimiina minna wal mustakhiriina wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiqun.”

Artinya: Salam atas penghuni pemukiman yang terdiri dari orang-orang Mukminin dan Muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang terdahulu dari kita dan orang-orang belakangan. Sungguh kami insyaAllah benar-benar akan menyusul kami. (H.R Muslim)

Selain itu, berdasarkan riwayat dari Buraidah bin Al Hasib Radhiyallahu Anha, apabila Rasulullah mendatangi pemakaman, beliau akan membaca:

“Assalaamu’alaykum ‘ala ahlid diyaari minal mu’miniina wal mislimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun wa asalu Allahu lanaa wa lakumul ‘aafiyah.”

Artinya: Selamat atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum Mukminin dan kaum Muslimin, dan sungguh kami–InsyaAllah–benar-benar akan menyusul kamu. Aku mohon kepada Allah untuk kami dan kamu afiat. (H.R An-Nasa’i)


Adab dalam Ziarah Kubur

Dalam melakukan ziarah kubur, mengutip dari situs jatim.nu.or.id terdapat beberapa adab dan tata cara yang harus dilakukan oleh umat muslim. hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa sopan dan penghormatan. Adapun adab dalam ziarah kubur beserta doanya adalah sebagai berikut.

1. Mengucapkan Salam

Bacaan dalam Latin: “Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun

2.. Membaca Istighfar

Bacaan dalam Latin: “Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi.”

3. Membaca Surah Al Fatihah dan Surah Pendek, seperti Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas

4. Membaca Kalimat Tahlil, Zikir, dan Selawat

5. Bacaan Tahlil: “La Ilaha Illallah.”

6. Bacaan Zikir: “Laa ilaaha illa anta subhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin.”

7. Bacaan Selawat: “Allaahumma shalli'alaa sayyidinaa muhammmadin shalaatar-ridhaa wardha'an ashhaabihir-ridhar-ridhaa.”

8. Membaca Ayat Kursi

Bacaan dalam Latin: “Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa biidznih. Ya'lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa'. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya'uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal 'aliyyul 'adhiim.”

Bacaan Doa Zikir Kubur

Selain doa zikir kubur yang telah disebutkan sebelum, Anda juga dapat mengucapkan doa ini ketika melakukan ziarah ke makam seseorang. Berikut bacaan doa ziarah kubur dalam latin.

“Allahummaghfirlahu war hamhu wa'aafihii wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi'madholahu, waghsilhu bil maa'i watssalji walbarod, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danas. Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.”

Artinya: Ya Allah, berilah ampun dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya. (HR.Muslim)

VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI 

Pilihan Editor: Kenali Nyadran, Tradisi Masyarakat Ziarah Kubur Sambut Bulan Ramadan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.