TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengusaha sukses di Papua asal Sulawesi Selatan, Haji Ambo Rukka membagi-bagikan uang infak hingga seratusan juta kepada warga kurang mampu di depan rumahnya di Makassar.
Ambo Rukka memberikan infak berupa uang tunai kepada warga kurang mampu, tukang becak dan anak-anak. Kegiatan bagi-bagi infak ini dijaga ketat aparat polisi.
Pembagian uang dimulai sejak siang hingga sore menjelang berbuka puasa. Seribuan masyarakat terlihat antre hingga berdesak-desakan agar bisa mendapatkan uang tersebut yang ia bagikan di depan rumahnya di Jalan Mario Nomor 32, Veteran Utara, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 8 April 2023.
Uang yang diberikan bervariasi tiap orang, untuk dewasa Rp 50 ribu, remaja Rp 20 ribu dan anak-anak Rp 10 ribu. Pemberian infak tersebut, rutin dilakukan oleh Ambo Rukka menjelang Lebaran Idul Fitri.
Kendati demikian, pembagian uang tersebut nyaris ricuh setelah para tukang becak masuk bergiliran dari depan lorong hingga depan rumah H Ambo Sakka, tiba-tiba masyarakat yang dari tadi menunggu giliran menerobos masuk ke dalam barisan kedua hingga terjadi keributan dan terjadi berdesak-desakan.
Beruntung, aparat kepolisian dibantu TNI dengan cepat menetralkan keadaan, dan tidak ada korban, meski sebelumnya ada anak kecil terjepit dan ibu-ibu nyaris pingsan karena terhimpit kerumunan.
Pengusaha Ambo Rukka saat itu sudah terlihat kelelahan membagikan uangnya di atas kursi roda. Menjelang Salat Asar, ia memilih masuk ke rumah dan digantikan ponakannya melanjutkan pembagian uang tersebut, bahkan sejumlah jurnalis sejak tadi menunggu, akhirnya tidak sempat mewawancarainya.
Kapolsek Makassar Ajun Komisaris Polisi Andi Aris Abu Bakar di sela pengamanan mengatakan jumlah penerima infak dan sedekah itu lebih dari 2.000 orang. Sedangkan skema pengamanan diberlakukan berlapis dengan dibagi tiga barisan sekat hingga ke sampai di rumah yang bersangkutan.
"Personel yang diturunkan mengamankan 30 orang, dan dibagi masing-masing unit, serta anggota di dalam mengatur penerima sekitar dua ribuan. Alhamdulillah, berjalan lancar tanpa kendala berarti," paparnya kepada wartawan.
Salah seorang penerima infak, Laila mengungkapkan telah antre sejak pukul 12.30 WITA dan baru bisa bertemu H Ambo dan mendapatkan uang Rp 50 ribu sekira pukul 14.00 Wita. Ia mengatakan sering mengikuti pembagian uang seperti itu setiap tahun.
Karena membeludaknya warga datang, pembagian uang infak tersebut di tutup pukul 16.00 Wita. Namun antusias warga terus berdatangan hingga masuk ke lorong tersebut.
Warga sudah antre lama kecewa, karena tidak mendapat apa-apa. Sedangkan, warga lainnya memilih bertahan di depan rumah dermawan itu agar bisa memperoleh uang, meski sudah di tutup.
Pilihan Editor: Mengenal Masjid Jogokariyan Rutin Berbagi Ribuan Takjil Gratis di Bulan Ramadan