TEMPO.CO, Jakarta - Saat berpuasa kebanyakan orang akan makan sebanyak-banyaknya begitu buka puasa tiba, karena merasa seharian berpuasa perut kosong. Mereka akan makan mulai dari makanan manis hingga asin, ditambah dengan minum yang banyak.
Hal tersebut biasanya berakibat pada rasa kenyang yang sangat sehingga setelah berbuka puasa tidak bisa melaksanakan salat Tarawih.
Lalu bagaimanakah seharusnya makan ketika berbuka puasa agar tak kekenyangan? Berikut beberapa tanda saat mengenali rasa perut kenyang.
Memahami Rasa Kenyang
Dikutip dari healthyeating.sfgate.com perut dapat menampung hingga 4 liter volume air, sekitar 17 cangkir, tetapi rasa kenyang tidak disebabkan oleh perut yang terasa penuh. Sebaliknya, rasa kenyang adalah hasil dari reaksi otak terhadap bahan kimia yang dilepaskan saat memasukkan makanan atau minuman ke dalam perut. Otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mencatat bahan kimia ini.
Setelah makan, kadarnya terus meningkat selama 10 hingga 30 menit. Kadar tersebut tetap tinggi selama tiga hingga lima jam setelah makan, membuat merasa tetap kenyang. Saat kadar kimiawi turun, rasa lapar akan kembali. Jadi setelah berbuka puasa dengan makan secukupnya disarankan menunggu kadar zat kimia meningkat, saat sudah meningkat maka rasa lapar akan hilang.
Tanda bahwa kita sudah kenyang
Melansir dari www.nutrition.va.gov kemampuan untuk berhenti makan saat merasa kenyang tergantung pada banyak faktor. Makanan tanpa memiliki batas dapat menyebabkan perut merasa kenyang dengan tidak nyaman. Bagaimanakah rasa kenyang yang normal? Rasa kenyang yang normal atau netral dapat meliputi:
- Perut mulai terasa tertekan dan sesak
- Makanan mungkin tidak selezat saat pertama memulai makan
- Suasana hati atau fokus yang lebih baik
- Lebih sedikit pikiran tentang makanan, karena keinginan makan telah terpuaskan
- Mungkin memiliki lebih banyak energi, dan merasa sedikit mengantuk
Hambatan terhadap rasa kenyang yang normal
Beberapa kebiasaan membuat kita sulit untuk menyadari rasa kenyang dan berhenti makan sebelum mencapai titik. Hambatan-hambatan ini seperti:
- Makan yang terganggu
- Kebiasaan makan sampai habis meskipun sudah kenyang
- Makan karena alasan emosional seperti makan untuk mengatasi kecemasan, depresi, kebosanan, dan lainnya
- Menunggu untuk makan sampai merasa sangat lapar
- Kebiasaan makan melewati rasa kenyang yang normal
Pilihan editor : Makan Balas Dendam Saat Buka Puasa Tiba Adalah Keliru, Sebab...
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.