Tradisi Pulang Basamo Rayakan Lebaran ala Perantau Agam

Reporter

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman

TEMPO.CO, Agam - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menegaskan dalam merayakan Lebaran atau Idul Fitri 1444 H perantau asal daerah itu yang tersebar di nusantara maupun mancanegara bakal "Pulang Basamo" atau mudik bersama untuk bersilaturahmi serta mengunjungi sanak saudara mereka.

"Perantau bakal mudik bersama dan ini berdasarkan hasil koordinasi saya dengan perantau Agam di nusantara maupun mancanegara," kata Bupati Agam Andri Warman saat melaksanakan safari Ramadhan di depan jamaah masjid di Lubuk Basung Rabu 29 Maret 2023.

Ia mengatakan saat ini pihak pemerintah nagari atau desa adat melakukan pendataan warga yang bakal mudik.Pemkab Agam, tambahnya, bakal menyambut kedatangan para perantau itu di tiga tempat yakni, Kecamatan Lubukbasung, Matur dan Baso.

"Penyambutan kita bagi tiga tempat untuk bagian barat, tengah dan timur. Di lokasi penyambutan bakal diadakan kegiatan kesenian," katanya.

Bantuan Rp 15 juta

Ia menyebutkan kegiatan itu untuk menyatukan ranah dengan rantau dalam membangun kampung halaman dan meningkatkan tali silaturahmi.

Untuk meningkatkan silaturahmi dengan warga saat ramadhan maka pihaknya juga selama ramadhan akan mengunjungi sebanyak 47 masjid yang dibagi 16 tim.

"Setiap masjid yang kita kunjungi bakal dibantu Rp15 juta dari APBD Agam," katanya.

Ia mengimbau kepada warga agam tetap kompak dan menjaga persatuan dan kesatuan dalam upaya membangun daerah.

"Jaga kekompakan dan jaga anak cucu kemenakan kita dari bahaya narkoba dan berikan ilmu agama bagi mereka," harapnya. 

Pilihan Editor: Selama Ramadan, Ponpes Nuu War di Bekasi Targetkan Bisa Khataman Al Quran 5.500 Kali