7 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Kolesterol Tinggi saat Buka Puasa

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ilustrasi kolesterol. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Berbuka puasa menjadi salah satu momen yang ditunggu untuk mengembalikan energi yang hilang. Pada momen ini, banyak orang yang makan makanan tidak sehat, seperti gorengan atau makanan cepat saji. Namun faktanya, makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol seseorang sehingga menyebabkan beberapa risiko penyakit.

Melansir laman Medical News Today, kolesterol merupakan blok bangunan penting untuk membran sel. Kolesterol juga diperlukan untuk memproduksi hormon, vitamin D, dan zat yang bekerja untuk mencerna makanan berlemak. Namun, gaya hidup dan genetika seseorang dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak kolesterol. Inilah yang disebut dengan kolesterol tinggi.

Ketika kolesterol menumpuk di arteri, maka dapat menghalangi aliran darah dan menyebabkan penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau stroke. Karena itu, menjaga pola makan yang bergizi dan seimbang adalah salah satu cara untuk membantu menurunkan kadar kolesterol. 

Dikutip dari Healthline, berikut beberapa makanan yang harus dihindari untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil:

1. Gorengan

Makanan yang digoreng mengandung kolesterol tinggi dan sebaiknya dihindari. Hal ini karena gorengan mengandung tinggi kalori dan mengandung lemak trans. Kedua kandungan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.

2. Makanan cepat saji

Asupan makanan cepat saji merupakan faktor risiko utama untuk berbagai kondisi kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Seseorang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki kolesterol lebih tinggi, lebih banyak lemak perut, tingkat peradangan lebih tinggi, dan gangguan regulasi gula darah.

Makan lebih sedikit makanan olahan dan memasak lebih lama makanan di rumah dapat membantu menurunkan berat badan, lebih sedikit lemak tubuh, dan pengurangan faktor risiko penyakit jantung seperti kolesterol LDL (jahat) yang tinggi.

3. Daging olahan

Daging olahan, seperti sosis, bacon, dan hot dog merupakan makanan berkolesterol tinggi yang harus dibatasi. Asupan tinggi dari makanan ini berkaitan dengan peningkatan angka penyakit jantung dan kanker tertentu, seperti kanker usus besar. Sebuah penelitian menemukan bahwa memakan 50 gram porsi daging olahan per hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung 42 persen lebih tinggi.

4. Makanan penutup

Kue, es krim, kue kering, dan makanan manis lainnya cenderung mengandung tinggi kolesterol, tambahan gula, lemak tidak sehat, dan kalori. Sering mengonsumsi makanan ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan dan menyebabkan kenaikan berat badan seiring waktu.

Penelitian menemukan bahwa asupan gula tambahan dapat mengakibatkan obesitas, diabetes, penyakit jantung, penurunan mental, dan kanker tertentu. Selain itu, makanan ini juga tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk berkembang, seperti vitamin, mineral, protein, dan lemak sehat.

5. Telur

Telur adalah salah satu makanan paling bergizi yang bisa dimakan. Namun telur juga mengandung tinggi kolesterol. Satu butir telur besar (50 gram) dapat menghasilkan 207 miligram kolesterol. Namun ada juga penelitian yang menemukan bahwa makan telur utuh dapat meningkatkan kolesterol HDL (baik).

Selain kaya akan kolesterol, telur merupakan sumber protein dan nutrisi yang baik untuk tubuh seperti selenium, vitamin A, dan beberapa vitamin B.

6. Keju

Satu irisan atau sekitar 22 gram keju menyediakan sekitar 20 miligram kolesterol. Meskipun keju sering dikaitkan dengan peningkatan kolesterol, beberapa penelitian menunjukkan bahwa keju penuh lemak tidak meningkatkan kadar kolesterol.

Satu studi yang dilakukan selama 12 minggu kepada 162 orang menemukan bahwa makan 80 gram keju lemak per hari tidak meningkatkan kolesterol LDL (jahat) jika dibandingkan dengan jumlah yang sama pada keju rendah lemak.

Berbagai jenis keju memiliki kandungan nutrisi yang berbeda, tetapi sebagian besar menyediakan kalsium, protein, vitamin A, dan vitamin B dalam jumlah yang baik. Karena keju mengandung tinggi kalori, ukuran porsi yang disarankan yaitu 28-56 gram untuk menjaga porsi tetap terkendali.

7. Kerang

Kerang, termasuk kepiting dan udang, merupakan sumber protein, vitamin B, zat besi, dan selenium yang sangat baik. Namun kerang juga tinggi kolesterol. Satu porsi udang kaleng berukuran 85 gram menyediakan 214 miligram kolesterol.

Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak makanan laut menunjukkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan penyakit radang yang lebih rendah seperti radang sendi daripada mereka yang makan lebih sedikit makanan laut.

WINDA OKTAVIA

Pilihan Editor: Inilah 3 Penyebab Kolesterol Meningkat saat Berpuasa