Merayakan Ramadhan, Muhammadiyah Meluncurkan 20 Buku

Logo Muhammadiyah. wikipedia.org
Logo Muhammadiyah. wikipedia.org

TEMPO.CO, JakartaPengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur meluncurkan 20 buku karya anggota Muhammadiyah saat pelaksanaan kajian Ramadhan 1444 Hijriah di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu, 25 Maret 2023.

Peluncuran buku dilakukan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir. Kegiatan ini diikuti 1.300 orang yang terdiri dari anggota PWM Jawa Timur, majelis dan lembaga PWM, 38 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) se-Jawa Timur, pimpinan amal usaha Muhammadiyah, serta dosen UMM. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti turut menyaksikan peluncuran buku tersebut. 

“Muhammadiyah Jawa Timur ini luar biasa. Selalu antusias pada acara-acara besar untuk launching buku. Jumlah buku yang diluncurkan juga banyak,” kata Haedar dalam sambutannya.

Haedar tambah senang dan bangga setelah mengetahui sejumlah pengurus PDM di Jawa Timur menulis sejarah lokal Muhammadiyah di kabupaten maupun kota masing-masing. “Karya ini adalah khazanah yang luar biasa dan jadi barang yang sangat berharga,” ujar Haedar, seraya mengimbau PDM yang masih menulis bukunya untuk tetap bersemangat menyelesaikannya.

Haedar menekankan, peluncuran buku di setiap kajian Ramadhan merupakan tradisi yang sangat bagus dan harus dilestarikan. Warga Muhammadiyah harus terbiasa menjaga tradisi menulis dan membaca sesuai spirit “cahaya Islam berkemajuan” Muhammadiyah.

Menurut Nur Cholis Huda, penulis buku paling senior di acara itu, buku-buku yang baru diperkenalkan tersebut merupakan jerih payah karya sederet tokoh Muhammadiyah di tingkat wilayah maupun daerah. Ia menyatakan tradisi kepenulisan sangat hidup di PWM Jawa Timur. 

Pengarang buku berjudul Senyummu Senyumku Juga itu mengatakan, buku-buku yang diluncurkan pada kajian Ramadhan tahun ini sangat menarik dan spesial lantaran buku yang diterbitkan lebih banyak dibanding kegiatan serupa sebelumnya dan mayoritas buku bertema sejarah lokal Muhammadiyah di tingkat kabupaten maupun kota, dari semula berdiri hingga berkembang sekarang. 

Berikutnya: Buku sejarah lokal Muhammadiyah itu ...