Merayakan Ramadhan, Muhammadiyah Meluncurkan 20 Buku

Logo Muhammadiyah. wikipedia.org
Logo Muhammadiyah. wikipedia.org

Buku sejarah lokal Muhammadiyah itu antara lain dibuat oleh pengurus Muhammadiyah Surabaya, Banyuwangi, Kediri, Ngawi, Lumajang, Probolinggo, Tuban, Tulungagung, Lamongan, dan Bondowoso.

Kata Nur Cholis, seluruh PDM se-Jawa Timur telah berkomitmen membuat buku sejarah Muhammadiyah di daerah masing-masing. Sudah 15 buku yang tuntas dikerjakan dan diluncurkan di acara kajian Ramadhan tahun ini. 

“PDM lain sedang proses dan berjanji segera menyelesaikannya setelah Lebaran. Mudah-mudahan PDM yang sedang mengerjakan bukunya tetap bersemangat,” kata Nur Cholis, mantan Wakil Ketua PWM Jawa Timur yang produktif menulis artikel dan membuat buku.

Selain buku-buku bertema sejarah lokal Muhammadiyah ditambah buku karya Cholis, buku lain yang diterbitkan adalah trilogi karya Nazaruddin Malik, yaitu Connected Leadership and Collaboration, Execution Team, dan Collaboration. Lalu ada buku berjudul Jeda Sebuah Rasa karya Arunika.

Dalam bukunya, Senyummu Senyumku Juga, Cholis menuliskan pelbagai potongan peristiwa singkat yang melibatkan para pemimpin, mulai dari khulafaur rasyidin alis empat orang khalifah penerus kepemimpinan Nabi Muhammad, yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib, hingga tokoh-tokoh nasional. 

Bukunya berisi inspirasi-inspirasi dari para tokoh yang bisa digunakan dan diterapkan dalam kehidupan, seperti dicontohkan Utsman bin Affan yang mewarisi amal jariyah berupa sumur yang masih berfungsi sejak 14 abad silam sampai sekarang. 

Buku trilogi karya karya Nazaruddin Malik juga menarik untuk dibaca. Buku Connected Leadership and Collaboration, misalnya, membahas tentang kesungguhan pentingnya seorang pemimpin untuk terus belajar dan bekerja, serta terbiasa bersikap terbuka, disertai pikiran yang kritis dan mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi.

Buku berjudul Executions Team membahas terkait bagaimana mengeksekusi strategi, meningkatkan kualitas eksekusi dan lain-lain. Sedangkan buku bertajuk Collaboration membahas seputar pentingnya berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. 

Baca juga: Jokowi Impor Beras 2 Juta Ton, Pengamat: Produksi Cukup tapi Bulog Tak Sanggup Menyerap

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.