Manfaat Berbuka Puasa dengan Buah saat Ramadan

Reporter

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Selama Ramadan, pakar kesehatan Fanny R. Imannuddin, menyarankan untuk memilih buah karena mengandung nutrisi lain seperti serat saat berbuka puasa dibanding makanan yang sekedar manis.

"Sebaiknya kita konsumsi yang tingkat seratnya tinggi, kadar vitamin juga cukup baik sebagai tambahan antioksidan. Jadi, bukan sekedar gula yang diproses," ujarnya.

Ia mengingatkan saat berbuka puasa orang memerlukan glukosa karena lebih cepat dicerna atau diserap tubuh. Glukosa ini dapat berasal dari beragam sumber antara lain buah-buahan, nasi, tepung, ubi, yang akan berubah menjadi 12 unit energi. Di antara pilihan ini, buah yang disarankan.

Dia juga mengingatkan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi saat berbuka puasa dan sahur agar detoksifikasi atau upaya menetralisir racun, yang menjadi salah satu manfaat berpuasa selama Ramadan, dapat berjalan maksimal.

"Kalau pemberian nutrisi saat sahur yang tidak sehat maka proses detokfisikasi tidak maksimal. Mungkin lebih banyak karbohidrat, protein, atau makanan yang sifatnya hanya manis saja. Tubuh butuh nutrisi yang lengkap, seimbang," jelas Fanny.

Detoksifikasi sendiri
Sebenarnya, tubuh melakukan detoksifikasi sendiri. Namun, proses ini terganggu karena pola nutrisi dan kebiasaan hidup tak sehat, termasuk kurang minum air putih, sering mengonsumsi makanan cepat saji dan olahan, kurang tidur, dan stres cukup tinggi.

"Puasa ini pengaturan sebenarnya supaya tubuh bisa melakukan proses detoksifikasi dengan lancar, kurang lebih sekitar 12-14 jam," jelasnya.

Tubuh butuh tidur setidaknya tujuh jam dan orang disarankan tidur setidaknya empat jam setelah makan malam. "Saat setelah makan tubuh akan memproduksi insulin, kalau kita langsung tidur, maka liver tidak memproduksi secara alami untuk proses detoksifikasi," ujar Fanny.

Pilihan Editor: Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Agar Kuat Puasa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.