3 Doa Menyambut Bulan Ramadan: Sampaikanlah Ramadan Kepadaku dan Terimalah Amal-amalku

Seorang muazin Masjid Sheikh Abdul Qadir Jeelani, berdoa seusai salat sendirian saat bulan puasa suci Ramadan di Baghdad, Irak, Rabu, 13 Mei 2020. Saat 10 hari terakhir Ramadan, umat islam biasanya berbondong-bondong beribadah ke masjid. REUTERS/Thaier al-Sudani
Seorang muazin Masjid Sheikh Abdul Qadir Jeelani, berdoa seusai salat sendirian saat bulan puasa suci Ramadan di Baghdad, Irak, Rabu, 13 Mei 2020. Saat 10 hari terakhir Ramadan, umat islam biasanya berbondong-bondong beribadah ke masjid. REUTERS/Thaier al-Sudani

TEMPO.CO, Jakarta - Tak terasa kurang lebih satu bulan lagi umat muslim akan menyambut bulan Ramadan. Bulan di mana umat muslim berlomba-lomba menunaikan berbagai kewajiban, sunah, dan kebaikan menurut ajaran islam.

Mengutip laman NU Online di situs islam.nu.or.id, terdapat sejumlah doa-doa yang dikumpulkan Imam ath-Thabrani untuk menyambut bulan Ramadan. Di antaranya:

1. Doa yang diriwayatkan Sayyidina ‘Ubadah bin al-Shamith (34 H)

“Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan."

Artinya: Ya Allah, sampaikan aku dengan selamat menuju bulan Ramadan. Sampaikanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan.” (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, Kairo: Dar al-Hadits, 2007, hlm. 311)

2. Doa yang diriwayatkan oleh Imam Makhul al-Syami (w. 112 H)

“Allahumma salimnî li ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan."

Artinya: Ya Allah, sampaikan aku dengan selamat kepada bulan Ramadan. Sampaikanlah Ramadan kepadaku juga dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan).” (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, 2007, hlm. 312)

3. Doa yang diriwayatkan oleh Imam Abdul ‘Aziz bin Abi Rawad (w. 159 H)

"Allahumma adhalla syahru ramadhâna wa hadlara, fa sallimhu lî wa sallimnî fîhi wa tasallamhu minnî. Allahummarzuqnî shiyâmahu wa qiyâmahu shabran wahtisâban, warzuqnî fîhil jadda wal ijtihâda wal quwwata wan nasyâtha, wa a’idznî fîhi minassâmati wal fatrati wal kasali wan na’âsi, wawaffiqnî fîhi li lailatil qadri waj’alhâ khairan min alfi syahrin.”

Artinya: Ya Allah, bulan Ramadan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah bulan Ramadan kepadaku, dan sampaikanlah aku dengan selamat ke dalamnya, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan. Ya Allah, karuniailah aku kesabaran dan niat tulus mengharap pahala dan ridha-Mu atas puasa Ramadanku dan qiyamul lailku.

Ya Allah, karuniailah aku dalam bulan Ramadan kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan vitalitas. Ya Allah, lindulingah aku dalam bulan Ramadan dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan lemas/banyaknya kantuk. Ya Allah, sukseskanlah aku dalam mendapatkan lailatul qadar di bulan Ramadan ini, dan jadikanlah pahala atau kebaikannya lebih baik dari seribu bulan.” (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, 2007, hlm. 312)

Pilihan Editor: Tradisi Menyambut Ramadan dari Potong Rambut Sampai Padusan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.