Cerita Jemaah Rindu Itikaf di Masjid Istiqlal Saat 10 Hari Terakhir Ramadan

Reporter

Editor

Kamis, 28 April 2022 21:27 WIB

Umat muslim membaca Al-Quran saat melakukan itikaf pada bulan Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta, 24 April 2022. Umat Islam mulai melaksanakan ibadah itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dengan memperbanyak amal dan ibadah di masjid guna mendapatkan malam Lailatul Qadar. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Istiqlal masih saja ramai oleh jemaah pada Rabu malam, 27 April 2022 meski salat tarawih berjemaah telah rampung digelar. Jemaah yang bertahan tampak kembali menggelar sajadah.

Ada yang merebahkan diri, ada pula yang sambil membuka Al Quran untuk dibaca. Diantara mereka ada Zain Mumtaz yang datang bersama ketiga teman dan seorang guru mengajinya. Mereka sengaja datang ke Masjid Istiqlal untuk itikaf menghabiskan 10 hari terakhir Ramadan.

Menurut Zain, ia tak ingin melewatkan Ramadan dengan aktivitas yang biasa saja. Apalagi tahun ini, Masjid Istiqlal baru kembali dibuka untuk kegiatan Ramadan setelah dua tahun dibatasi akibat pandemi Covid-19.

Dari kapasitas 250 ribu jemaah, masjid di pusat kota Jakarta itu kini bisa menerima menyambut 100 ribu jemaah. Masih dibatasi namun jumlahnya bertambah dari tahun sebelumnya.

Zain dan teman-temannya menghabiskan waktu semalaman di masjid untuk beribadah dengan harapan meraih Lailatul Qadar. Mereka tak perlu mengkhawatirkan makan sahur karena pengurus masjid menyediakan konsumsi sahur untuk jemaah yang melakukan itikaf.

Dedi Wijaya, warga asal Serang, Banten sengaja datang ke Masjid Istiqlal di 10 hari terakhir Ramadan. Bahkan ia menyewa kost di sekitar Pasar Baru agar bisa menghabiskan sisa Ramadan di Istiqlal.

Pada tahun-tahun sebelum pandemi, Dedi dan keluarga rutin melaksanakan itikaf di Masjid Istiqlal. Namun sejak dua tahun terakhir, kebiasaan tersebut mesti ditahan imbas pandemi Covid-19. "Semoga perjalanan ini menjadi berkah untuk saya serta yang lainnya. Ramadan itu bulan yang penuh berkah dan saya yakin akan hal itu," kata dia.