Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta -Saat menjelang Idul Fitri tiba, sebagian besar masyarakat Indonesia akan mudik Lebaran atau pulang kampung halaman masing-masing.
Mudikpun dapat dilakukan dengan berbagai moda transportasi, baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Tak jarang, arus mudik yang padat memberikan tantangan tersendiri bagi orang tua yang memiliki bayi atau balita.
Terlebih, jika perjalanan mudik Lebaran 2022 yang dilakukan tergolong jauh, maka akan sedikit merepotkan ketika membawa si kecil.
Ketika membawa bayi atau balita, harus menyiapkan segala keperluan mudik dengan ekstra dan penuh perhatian. Tidak perlu khawatir, di bawah ini adalah tips untuk mudik lebaran bersama bayi atau balita dilansir dari berbagai sumber.
- Cek kesehatan bayi atau balita
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mudik bersama bayi atau balita adalah mengecek kesehatannya. Kunjungi dokter untuk menanyakan perihal kondisi anak sekaligus tips-tips kesehatan yang bisa dilakukan ketika mudik.
Bila terindikasi kesehatan yang tidak baik, sebaiknya pertimbangkan kembali jadwal keberangkatan.
- Bawa obat standar P3K
Untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan selama perjalanan, sebaiknya membawa obat-obatan dari rumah. Jenis-jenis obat yang bisa dibawa antara lain paracetamol, minyak kayu putih, obat merah, dan plester. Walaupun tidak selalu digunakan, obat-obatan standar ini akan membantu meredakan saat anak mulai mengalami tidak enak badan selama perjalanan.
- Pakaian yang nyaman
Ketika perjalanan jauh untuk mudik, sebaiknya pilih pakaian nyaman untuk anak. Pilih pakaian yang memiliki bahan mudah menyerap keringat, tekstur halus, dan sedikit ornamen.
Selain itu, pilih pakaian yang mudah dilepas guna memudahkan bila anak mengalami muntah atau buang air di tengah perjalanan mudik. Selain itu, sangat disarankan untuk membawa baju hangat atau selimut terlebih saat perjalanan mudik yang ditempuh cukup jauh.
- Bawa makanan dan minuman kecil
Pilih makanan dengan kalori cukup, tidak mudah basi, dan tidak merepotkan saat hendak mudik Lebaran. Hal ini dilakukan untuk mencegah perut anak agar tidak pernah kosong selama perjalanan mudik. Sebab, perut kosong melemahkan pertahanan tubuh sehingga mudah terkena penyakit.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: Pemudik di Terminal Kalideres Naik Empat Kali Lipat
