5 langkah Menaikkan Berat Badan Meski Berpuasa Ramadan

Reporter

Ilustrasi Sahur. shutterstock.com
Ilustrasi Sahur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin orang berpikir berat badan akan turun setelah berpuasa di bulan Ramadan selama sebulan lamanya. Mungkin puasa dari pagi sampai sore terdengar seperti cara bagus untuk menurunkan berat badan. 

Mungkin saja, namun ada pula cara ampuh untuk dapat menaikkan berat badan selama puasa. Berikut beberapa cara menaikkan berat badan saat Ramadan seperti dilansir dari dubaipt.com

1. Makan banyak lalu tidur

Jika ingin jalan yang mudah dan tidak sehat, untuk menaikkan berat badan, maka makan makanan yang penuh lemak dan dalam porsi yang banyak lalu tidur selama mungkin setelahnya. Masalahnya adalah berat badan bertambah tetapi berat otot nol dan banyak lemak perut.

Jika ingin menambah berat badan di area tubuh yang diinginkan, serta ingin menambah otot di area tertentu, maka perlu menggabungkan rutinitas olahraga yang stabil dengan rencana makan yang tepat.

2. Makan junk food

Mengkonsumsi makanan cepat saji dan junk food dalam jumlah banyak dapat meningkatkan karbohidrat dan gula larut di dalam tubuh. Setelah itu mungkin tubuh akan merasa lelah dan mengantuk. 

Namun jika ingin berat badan naik dan tetap terkendali, maka dapat makan makanan sehat yang dapat larut menjadi energi murni. Makanan seperti itu berubah menjadi lemak sehat, protein, dan pembentukan otot. 

Masih berhubungan dengan poin pertama, makanan sehat dan dikombinasikan dengan latihan yang tepat adalah cara menambah berat badan selama Ramadan dan menjaga gaya hidup sehat.

3. Konsumsi protein yang cukup

Protein sangat membantu dalam mengubah berat badan menjadi otot. Sertakan produk susu, telur, ikan, dan daging dalam makanan. Selain protein, perlu pula buah dan sayuran yang merupakan penyedia serat yang baik.

Selain itu protein shake dapat membantu menambah berat badan secara efisien dan mudah. Jika diminum setelah berolahraga, maka hasilnya akan terlihat dalam waktu singkat karena membantu membangun otot.

4. Minum susu

Susu murni untuk tambahan protein, kalsium, dan vitamin D dapat meningkatkan berat tulang. Jika tidak bisa minum susu sapi, ada alternatif lain seperti susu kedelai. Ini akan mengandung lebih sedikit kalori tapi banyak kalsium dan vitamin D, yang merupakan nutrisi penting saat Anda menambah berat badan selama Ramadan.

5. Hindari kardio dan hemat energi tubuh

Olahraga kardio adalah jenis olahraga yang memperkuat sistem kardiovaskular (pembuluh darah dan jantung, serta paru-paru). Olahraga jenis ini sering digunakan untuk menurunkan berat badan.

Intinya perlu menghemat energi tubuh dengan sebisa mungkin menghindari kardio dan melakukan latihan otot sebanyak mungkin.

Setiap kali otot memiliki banyak tekanan, mereka robek, yang menyebabkan tubuh merasa seperti tidak dapat mengangkatnya lagi. Ini adalah respons alami tubuh sehingga membangun lapisan otot baru. Otot yang lebih besar artinya lebih berat. Dengan begitu berat badan bertambah dengan cara yang benar.

ANNISA FIRDAUSI

Baca: Puasa Ramadan Perhatikan Protein Saat Sahur Dibandingkan Karbohidrat, Mengapa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.