Mencicip Gurihnya Sotong Pangkong Khas Pontianak di Malam Ramadan

Reporter

Panganan Sotong Pangkong menjadi jajanan kuliner khas bulan Ramadhan yang banyak dicari dan diminati masyarakat di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.  (Foto ANTARA/Septian)
Panganan Sotong Pangkong menjadi jajanan kuliner khas bulan Ramadhan yang banyak dicari dan diminati masyarakat di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. (Foto ANTARA/Septian)

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap daerah di Indonesia hampir selalu memiliki makanan khas yang hadir saat Ramadan, termasuk Kota Pontianak. Ibu Kota Kalimantan Barat itu punya jajanan kuliner khas bulan Ramadan yang disebut sotong pangkong.

"Sotong Pangkong ini seperti sudah menjadi tradisi masyarakat Kota Pontianak, yakni ketika di bulan Ramadan banyak dijual di sepanjang Jalan Merdeka sehingga menjadi pemandangan yang unik, karena banyak masyarakat yang menikmatinya sambil nongkrong dan bersantai bersama keluarga atau teman-temannya," kata seorang penjual jajanan Sotong Pangkong, Ari di kawasan Jalan Merdeka, Pontianak, Senin, 11 April 2022.

Sesuai namanya, sotong pangkong adalah makanan olahan dari sotong. Sotong kering yang sudah dibakar akan disajikan bersama sambal dengan bumbu kacang tanah. Rasa yang dihasilkan adalah paduan gurih dan pedas yang nikmat di lidah.

Menurut Ari, para pedagang sotong pangkong biasanya mulai buka dari pukul 17.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB dan dapat ditemui di sepanjang Jalan Merdeka, Kota Pontianak. Pembeli mulai ramai untuk menikmati kuliner ini sejak umat Muslim selesai salat Tarawih hingga malam hari.

"Pada hari biasa untuk dua kios ini kami bisa menghabiskan empat kilogram sotong kering per hari dan kalau malam minggu bisa mencapai tujuh kilogram dengan harga jual bervariasi mulai dari Rp 15 ribu per ekor hingga Rp 50 ribu per ekor," kata Ari.

Lovi, salah seorang pembeli mengatakan ia selalu membeli sotong pangkong setiap Ramadan tiba. "Selain rasanya yang gurih saya juga dapat menikmati suasana malam hari pada saat bulan Ramadan di kota Pontianak ini," ujarnya.

Baca juga: Takjil Berbuka Puasa dari Riau: Es Laksamana Mengamuk dan Lapek Bugih