Takjil Berbuka Puasa Ramadan dari Riau: Es Laksamana Mengamuk dan Lapek Bugih

Reporter

Makanan lapek bugih atau kue bugis asal Sumatera Barat / Dok. Lapekg3mbul
Makanan lapek bugih atau kue bugis asal Sumatera Barat / Dok. Lapekg3mbul

TEMPO.CO, Jakarta - Riau merupakan wilayah bagian tengah pantai timur pulau Sumatera, yang penduduk aslinya bersuku Melayu. Kuliner khas Riau, seperti ikan baung asam pedas dan gulai ikan patin merupakan dua olahan ikan yang cukup dikenal dan digemari masyarakat luas.

Bermacam Kuliner Takjil Khas Melayu Riau

Dalam momen puasa Ramadan ini, selain olahan ikan, berikut sederet jajanan khas Melayu Riau yang nikmat disantap saat berbuka puasa nanti:

1. Kue Galopuong Ango

Kue Galopuong Ango berbentuk seperti cicin, yang lubang bagian tengahnya diisi gula pasir, santan, dan rempah. Bercitarasa manis gurih, Kue Galopuong Ango sangat cocok disantap saat berbuka puasa.

2. Mie Tarempa

Sekilas, Mie Tarempa agak mirip dengan Mi Aceh, bedanya tekstur Mie Tarempa lebih tebal dan kenyal. Mie khas Riau ini berwarna agak kemerahan, dengan cita rasa asam manis. Umumnya, Mie Tarempa diberi topping potongan daging ikan.

3. Luti Gendang

Luti artinya roti dan gendang artinya digoreng, karena kue yang terbuat dari tepung terigu, gula pasir, mentega, dan ragi ini dimasak dengan cara digoreng.
Luti Gendang memiliki ragam isian, di antaranya: daging ayam, keju, cookies, dan coklat.

4. Es Laksamana Mengamuk

Es khas Riau ini pernah meraih juara pertama Kategori Minuman Tradisional Terpopuler pada Anugerah Pesona Indonesia 2017 oleh Kementerian Pariwisata. Es Laksamana Mengamuk terbuat dari mangga kuini, santan kental dan gula aren, menghadirkan aroma dan rasa mangga yang segar.

5. Air Mata Pengantin

Es satu ini berisi agar-agar ragam warna yang dipadukan dengan nata de coco, blewah, biji selasih, tapai hijau, sirup, dan serutan es batu. Biasa dihidangkan saat acara, es Air Mata Pengantin juga nikmat disantap ketika berbuka puasa.

6. Bolu Kemojo

Bolu Kemojo memiliki banyak varian rasa, di antaranya pandan, durian, jagung, cokelat, dan masih banyak lagi. Bercita rasa manis, legit dan padat, kue khas Riau ini cocok jadi makanan penutup berbuka puasa.

7. Lopek Bugih

Jajajan khas Kampar, Riau dan terdapat pula di Sumatera Barat ini biasanya dijadikan oleh-oleh usai berkunjung. Terbuat dari ketan dan isian parutan kelapa, Lopek Bugih cocok pula jadi santapan penutup berbuka puasa.

8. Roti Jala

Roti jala terbuat dari tepung yang dibentuk menyerupai jala, kemudian dimasak di atas teflon. Untuk varian manis, Roti Jala dihidangkan dengan saus durian, varian lain disajikan dengan kari ayam.

Jadi, dari 8 varian jajanan khas Melayu Riau tersebut, manakah yang paling menggugah seleramu untuk menu takjil berbuka puasa nanti?

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Selain Gulai Ikan Patin Berikut 5 Masakan Khas Riau Lainnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.