Potong Nasi Besar dalam Tradisi Khatam Al Quran di Batam

Reporter

Ilustrasi orang mengaji / membaca Al Quran. REUTERS
Ilustrasi orang mengaji / membaca Al Quran. REUTERS

TEMPO.CO, Batam - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Kepulauan Riau melestarikan tradisi khatam Al Quran dengan memotong nasi besar di sela-sela Kegiatan Batam Wonderfood & Art Ramadhan, Jumat, 8 April 2022.
"Pertama kali kami gelar Khatam Al Quran di panggung ini (Batam Wonderfood & Art Ramadhan)," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata.

Khatam Al Quran menjadi tradisi masyarakat Melayu saat Ramadan. Biasanya kegiatan itu ditutup dengan pemotongan nasi besar.

Nasi besar adalah Warisan Budaya Tak Benda dari Batam. Nasi besar, ujar Ardi, bukan nasi yang dibuat atau dibentuk dalam ukuran besar. Melainkan, nasi yang dihidangkan dalam acara kebesaran. 

Ilustrasi telur rebus (Pixabay.com)
Nasi besar diletakkan di atas pahar, yakni dulang berkaki, sebagai wadah. Nasi dibentuk menyerupai bukit, dihias rangkaian bunga puncak yang ditancapkan di sisi tengah atas pulut atau ketan.

Di sekeliling pulut kuning, nasi besar ditancapi bunga telur rebus. Bunga telur ini bertangkai dalam jumlah banyak dan harus ganjil. Paling banyak 25 telur rebus, sesuai dengan jumlah Nabi dan Rasul.

Nasi besar dihidangkan pada saat-saat istimewa. Selain saat Khatam Alquran, juga biasa disajikan pada acara hari jadi, pernikahan, dan khitanan. “Saya berharap masyarakat Batam melestarikan hidangan nasi besar ini," kata Ardi.

Baca juga: Resep Nasi Gurih Daun Jeruk untuk Hidangan Berbuka Puasa