Apa Itu Ngabuburit? Simak Asal Usulnya dari Kata Burit

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Warga membeli takjil untuk berbuka puasa di Alun-alun Kota Depok, Ahad, 3 April 2022. Suasana warga yang menunggu berbuka puasa atau ngabuburit sangat antusias walaupun hujan turun. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Warga membeli takjil untuk berbuka puasa di Alun-alun Kota Depok, Ahad, 3 April 2022. Suasana warga yang menunggu berbuka puasa atau ngabuburit sangat antusias walaupun hujan turun. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah

TEMPO.CO, Jakarta -Ngabuburit merupakan suatu tradisi yang biasanya dilakukan pada saat bulan Ramadan. Apa sebenarnya ngabuburit itu? Simak penjelasan berikut.

Dilansir dari ppid.serangkota.gp.id, kata ngabuburit jika dipecah menjadi "nga" yang merupakan sebuah imbuhan karena adanya pengulangan awal kata. Kemudian "burit" yang artinya waktu menjelang adzan maghrib, waktu sore, atau waktu senja. Jadi ngabuburit merupakan menunggu saat buka puasa.

Setiap orang punya cara ngabuburit sendiri. Adapun kegiatan ngabuburit seperti jalan-jalan, bermain, bercengkerama, mencari takjil gratis, mendatangi pasar kuliner atau menghabiskan waktu di taman. Selain itu, kegiatan ngabuburit juga dapat berupa kegiatan keagamaan seperti mendengarkan ceramah ataupun mengaji.

Dikutip dari ggwp.id, menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ngabuburit berasal dari kalimat "ngalantung ngadagoan burit".

Ngalantung memiliki arti mencari hawa atau suasana, Ngadagoan artinya menunggu, dan burit artinya sore hari. Dapat disimpulkan ngabuburit artinya adalah mencari suasana sambil menunggu sore hari.

Istilah ngabuburit yang awalnya umum dipakai dalam berbahasa Sunda, kini digunakan lebih banyak orang di Indonesia.

Dilansir dari p2k.stekom.ac.id, istilah ngabuburit juga ada dalam bahasa daerah lain. Di Minang misalnya ada istilah malengah puaso yang artinya aktivitas mengalihkan perhatian lapar-haus selama berpuasa.

Kemudian dalam bahasa Banjar, istilah ngabuburit dikenal juga dengan basambang, yang berarti jalan-jalan saat waktu senja.

Dalam bahasa Madura, ngabuburit dikenal dengan istilah nyaré malem (mencari malam) atau nyaré bhuka'an (mencari takjil, bukaan) di mana orang yang berpuasa melakukan berbagai cara dalam menanti azan magrib.

RINDI ARISKA
Baca : Isi Kegiatan Ngabuburit, Street Race Bakal Digelar di BSD

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.