Pengamatan Hilal 1 Ramadan di Jawa Barat Berpotensi Berawan Hingga Hujan

Petugas mengamati hilal menggunakan teropong di Bukit Pathuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa 11 Mei 2021. Dari hasil pemantauan tersebut hilal belum nampak karena tertutup mendung. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Petugas mengamati hilal menggunakan teropong di Bukit Pathuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa 11 Mei 2021. Dari hasil pemantauan tersebut hilal belum nampak karena tertutup mendung. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menyiapkan tim pengamatan hilal atau bulan baru berbentuk sabit untuk penentuan 1 Ramadan 1443 Hijriah. Menurut Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, tim akan mengamati selama dua hari di dua kota berbeda. “Pengamatan hilal akan dilakukan Jumat 1 April serentak,” ujarnya, Senin 28 Maret 2022.

Menurutnya, BMKG akan melaksanakan pengamatan hilal di 34 lokasi di Indonesia. Sebarannya dari Banda Aceh hingga Merauke, meliputi diantaranya Pantai Binasi dan Pantai Sindeas di Tapanuli Tengah, Pariaman, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam, Anyer, Tangerang, Jakarta, Pelabuhan Ratu-Sukabumi.

Lokasi lain di Tegal, Kebumen, Yogyakarta, Malang, Badung-Bali, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar, Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, dan Biak.

Adapun di wilayah Jawa Barat, pengamatan hilal oleh dua tim di Pelabuhan Ratu tepatnya di Pusat Observasi Bulan di Cibeas. Kemudian menurut Rahayu, pengamatan akan dilanjutkan pada Sabtu, 2 April 2022 di Kantor Stasiun Geofisika Bandung.

Hasil pengamatan 1 April akan diinformasikan ke Kementerian Agama Republik Indonesia untuk memutuskan awal bulan Ramadan pada sidang isbat Jumat malam, 1 April 2022. Rahayu mengatakan, tim pengamatan hilal diantaranya dari Pusat Seismologi Teknik, Geopotensial dan tanda waktu, serta tim dari Stasiun Geofisika Bandung.

Menurut BMKG, pengamatan pada Jumat 1 April berpotensi kecil untuk dapat melihat atau mengamati hilal. “Berdasarkan data prakiraan cuaca pada 1 April 2022, di wilayah Palabuhan Ratu pada siang sampai dengan malam hari diperkirakan dalam kondisi berawan hingga hujan ringan,” ujarnya.

Pada pengamatan hilal itu tim akan membawa peralatan seperti teropong yang dilengkapi alat pendeteksi kecerlangan langit, kemudian detektor dari kamera, pemberat teropong, serta monitor pengamatan.

Baca juga:Berbeda dengan Muhammadiyah, Begini Prediksi 1 Ramadan Versi BRIN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.