Mengenal Bulan Dzulqaidah Salah Satu dari 4 Bulan Mulia dalam Kalender Hijriyah

Reporter

Seorang pria membaca Al Quran saat 17 Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu, 2 Juni 2018. Pada 17 Ramadan disebut sebagai tanggal turunnya Alquran, atau 6 Agustus 610 di Gua Hira, Mekah. TEMPO/Fajar Januarta
Seorang pria membaca Al Quran saat 17 Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu, 2 Juni 2018. Pada 17 Ramadan disebut sebagai tanggal turunnya Alquran, atau 6 Agustus 610 di Gua Hira, Mekah. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Dzulqaidah merupakan bulan kesebelas dalam kalender hijriyah dan termasuk dalam 4 bulan yang sangat di muliakan Allah SWT yang dinamakan bulan haram, di antaranya Muharam, Rajab, dan Zulhijah. Dimana kemuliaan bulan-bulan tersebut terletak pada amalan serta beberapa keutamaan yang bisa didapatkan.

Makna Dzulqaidah secara etimologi terdiri dari dua kata yaitu Dzul yang berarti sesuatu yang memiliki, dan juga Al Qa’dah yang berarti tempat yang diduduki. Sehingga bulan Dzulqaidah diartikan sebagai orang yang tidak bepergian kemana-mana dan lebih banyak duduk.

Adapun keutamaan yang terdapat pada bulan ini diantaranya,

1. Sebagi Bulan Yang Mulia.
Allah berfirman dalam Alquran surat At-Taubah ayat 36 yang berbunyi,
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa,”.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa diantara 12 bulan yang Allah tentukan dalam setahun terdapat 4 bulan yang amat mulia yang dinamakan sebagai bulan haram salah satunya bulan Dzulqaidah dimana pada bulan tersebut seluruh amalan-amalan yang baik akan dilipatgandakan pahalanya, sedangkan amalan-amalan yang buruk akan dilipatgandakan dosanya.

Bahkan dalam ayat tersebut juga dijelaskan bahwasanya Allah jug melarang bagi setiap muslim agar tidak berbut kejahatan yang dapat menganiaya diri sendiri maupun orang lain.

2. Bulan yang dianjurkan untuk umroh
Diantara keutamaan yang bisa didapatkan dibulan Dzulqadah ialah dianjurkannya untuk melaksanakan ibadah umrah, sebagaimana yang di contoh oleh Rasulullah SAW. Bahwasanya ia melaksanakan umroh sebanyak 4 kali pada bulan tersebut.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam melakukan umrah sebanyak empat kali, semuanya di bulan Dzulqaidah, kecuali umrah yang dilakukan bersama haji. Empat umrah itu adalah umrah Hudaibiyah di bulan Dzulqa’dah, umrah tahun depan di bulan Dzulqaidah, (HR. Bukhari, No. 1780)

3. Memperbanyak amalan kebaikan
Dalam kalender hijriyah, bulan Dzulqaidah yang termasuk bulan haram atau bulan yang mulia memungkinkan seseorang dapat menghapus segala dosa yang ia perbuat dengan memperbanyak amalan-amalan kebaikan pada bulan tersebut, seperti memperbanyak amalan salat baik itu yang wajib maupun yang sunnah, puasa, dzikir dan sebagainya, karena bulan ini dapat melipatgandakan segala jenis pahala yang dikerjakan dengan niat yang ikhlas.

SABAR ALIANSYAH PANJAITAN 

Baca: Sejarah Penetapan Kalender Hijriyah dan kisah Umar bin Khatab