Masjid Agung Al Azhar Saban Hari Tebar 500 Takjil, Targetnya?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Panitia takjil Masjid Agung Al-Azhar membagikan takjil kepada kepada pejalan kaki yang melintasi Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Ahad, 26 April 2020. Selama bulan Ramadhan setiap harinya panitia memberikan 300 takjil gratis untuk berbuka puasa. TEMPO/Muhammad Hidayat
Panitia takjil Masjid Agung Al-Azhar membagikan takjil kepada kepada pejalan kaki yang melintasi Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Ahad, 26 April 2020. Selama bulan Ramadhan setiap harinya panitia memberikan 300 takjil gratis untuk berbuka puasa. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, setiap hari membagikan 500 paket takjil kepada pengendara yang melintas menjelang buka puasa.

Kepala Kantor Masjid Agung Al Azhar Haji Iding di Jakarta, Sabtu, 16 Mei 2020mengatakan, pemberian takjil gratis tersebut adalah program rutin masjid setiap bulan suci Ramadan.

"Bedanya tahun lalu takjil dibagikan kepada jamaah yang ada di masjid, tahun ini kita bagikan secara drive thru," kata Haji Iding.

Iding mengatakan, sebelum ada pandemi Covid-19, jumlah takjil yang disediakan Masjid Al Azhar selama Ramadhan bisa mencapai 800 nasi kotak termasuk takjil di dalamnya.

Selama pandemi COVID-19, Masjid Agung Al Azhar khusus membagikan takjil, karena tidak ada lagi jamaah yang berbuka puasa di masjid terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Adapun paket takjil diberikan dalam bentuk bingkisan tas berbahan kertas berukuran sedang, berisi satu botol air mineral ukuran 250 ml, tiga biji kurma dan satu roti isi ukuran sedang yang cukup mengenyangkan.

"Kurma sengaja kita isi dengan jumlah ganjil sesuai tuntunan sunah," kata Iding.

Pembagian takjil dilakukan di pintu barat Masjid Al Azhar di jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru dimulai dari pukul 17.00 WIB. Setiap hari selalu habis diambil para pengendara yang melintas.

Pengendara yang melintas dapat mengambil takjil yang dibagikan dengan masuk ke area parkir masjid lalu kembali keluar masjid.

Pembagian takjil juga menerapkan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak fisik serta menggunakan masker.

"Penerima takjil tidak kita batasi, siapa saja yang melintas sedang dalam perjananan boleh datang mengambil, mau orang mampu ataupun tidak mampu," kata Iding.

Ketua Panitia Ramadhan Masjid Agung Al Azhar, Muhammad Zainul Arifin menyebutkan, pembagian takjil ini bagian dari program Ramadhan Masjid Agung Al Azhar.

"Semua program Ramadhan dibuat dengan mengikuti aturan PSBB, karena tidak boleh ada yang berkumpul, maka pembagian takjil dilakukan secara drive thru," kata Zainul.

Zainul mengatakan, walau masjid ditutup dari kegiatan ibadah tapi syiar Islam dan pintu kebaikan selama Ramadhan tetap bergulir melalui daring.

Selain pembagian takjil, program Ramadhan lainnya, yakni Kajian Online (daring) terdiri atas kegiatan Mutiara Ramadhan, Inspirasi Ramadhan dan Oase Ramadhan.

Selanjutnya, program Bakti Agama dan Negeri, yakni ucapan terima kasi untuk guru ngaji dan petugas medis dengan memberikan bantuan dan sumbangan.

Lalu donasi untuk anak yatim serta keluarga korban penderita COVID-19. "Kita juga punya program konsultasi agama yang buka setiap hari secara online," kata Zainul.

ANTARA