JNE: Pengiriman Barang Jawa Tengah Naik 30% Saat Puasa

Seorang petugas PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) membawa paket pengiriman barang. TEMPO/Seto Wardhana
Seorang petugas PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) membawa paket pengiriman barang. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengiriman barang dari perusahaan ekspedisi JNE di Jawa Tengah pada saat bulan puasa diprediksi akan naik sekitar 30%.

Head of Regional Jawa Tengah Marsudi mengatakan jumlah peningkatan pengiriman jelang Lebaran akan banyak didominasi oleh pemilik usaha penjualan online.

"Untuk menghadapi peningkatan jumlah kiriman, persiapan telah dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Di wilayah Jateng meliputi kawasan Yogyakarta, Solo, Semarang, Magelang, dan Cilacap," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (3 Juni 2016).

Secara lebih rinci, dia menyebutkan bahwa JNE Yogyakarta telah menyiapkan lebih dari 30 unit armada untuk mendukung aktivitas pengiriman. Jumlah pengiriman diperkirakan naik menjadi 9.000 resi/hari, dari biasanya 6.500 resi/hari.

"Sedangkan untuk jumlah pengiriman atau tonase yang biasanya sekitar 8,5 ton/hari akan naik menjadi lebih dari 11 ton/hari. JNE Yogyakarta telah melakukan renovasi gedung dan memperluas ruang tunggu," paparnya.

Dia menambahkan untuk wilayah Semarang, pihaknya akan menambahkan 10 unit armada khusus, karena jumlah pengiriman akan naik dari 11.000 resi/hari menjadi 14.000 resi/hari, dengan tonasi mencapai 20 ton/hari.

Di Solo, peningkatan pengiriman barang diperkirakan akan terjadi pada minggu kedua Ramadhan, dengan peningkatan mencapai 14.000 resi/hari dan tonase 18 ton/hari.

"JNE Solo menambah waktu layanan pengiriman menjadi 24 jam di dua titik yaitu di JNE yang beralamat di Jl. Adi Sucipto dan Jl. Slamet Riyadi. Dua lokasi tersebut tetap buka pada Hari Raya," katanya.

Lebih lanjut, JNE cabang Magelang dan Cilacap akan menambahkan satu armada, untuk menghadapi lonjakan pengiriman yang masing-masing diperkirakan mencapai 1.400 resi/hari dan 700 resi/hari.

Marsudi mengatakan JNE juga mengembangkan sektor teknologi informasi serta komunikasi guna menundukung pengiriman, sehingga pelanggan dapat mengetahui keberadaan paket dan estimasi waktu yang dibutuhkan.

"Beberapa pengembangan teknologi tersebut adalah penyediaan fasilitas mobile aplikasi MyJNE, memperbarui website JNE, juga mengembangkan jaringan," ujarnya.

Presiden Direktur JNE M. Feriadi mengatakan bahwa tahun ini JNE lebih siap dengan adanya pengoperasian gateway di beberapa kota, yaitu Wangon Jawa Tengah dan Bandung Jawa Barat. Sebelumnya, gateway di Jakarta dan Surabaya telah beroperasi terlebih dahulu.

"Penambahan dua gateway di Wangon dan Bandung akan lebih memperlancar arus barang, khususnya periode peak season tahun ini," ujarnya.

BISNIS.COM