Cuaca Buruk, Seribu Pemudik Telantar di Pelabuhan Kalianget  

TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.COSumenep - Cuaca buruk yang melanda perairan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyebabkan 1.012 penumpang tujuan Pulau Kangean, Sapeken, dan Masalembu telantar di Pelabuhan Kalianget.

Ribuan penumpang ini berencana mudik Lebaran ke wilayah kepulauan menggunakan tiga kapal, yakni kapal mudik gratis Catherine S, kapal Mega Express, dan kapal Express Bahari 8B. 

Namun, karena ketinggian gelombang di perairan Sumenep saat ini rata-rata 4-5 meter, ketiga kapal menunda pelayaran. "Sebanyak 1.012 penumpang ini terdiri atas 775 penumpang telah memiliki tiket dan 237 lainnya belum membeli tiket," kata Kepala Dinas Sosial Sumenep Mohammad Ramli, Senin, 13 Juli 2015.

Karena gagal mudik, kata dia, para penumpang terpencar-pencar. Sebagian memilih tidur di kapal, kantor Pelindo, dan tenda penampungan milik Badan Penanggulangan Bendana Daerah Sumenep. "Kalau yang punya uang, mereka tidur di penginapan," ujar Ramli.

Untuk meringankan beban biaya hidup selama tertahan di pelabuhan, Ramli menambahkan, pihaknya menyediakan hidangan berbuka dan sahur untuk para penumpang. "Hidangan berbuka sudah kami salurkan dibantu staf BPBD dan Kecamatan Kalianget," tuturnya.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Sumenep Syaiful Arifin mengatakan, demi kenyamanan penumpang saat beristirahat, pihaknya telah membangun tiga unit tenda darurat di pelabuhan. "Tendanya ukuran 5 x 7 meter, biar penumpang bisa beristirahat dengan tenang sambil menunggu cuaca buruk reda," ucapnya.

Telantarnya penumpang tujuan wilayah kepulauan ini disebabkan cuaca buruk. Penumpang yang kecewa telah berunjuk rasa di kantor Bupati Sumenep, Senin, 13 Juli 2015. Mereka meminta Bupati Sumenep Busyro Karim menyediakan kapal perang sehingga mereka bisa ber-Lebaran di kampung halaman. BMKG Kalianget memprediksi cuaca buruk ini akan berlangsung hingga 15 Juli 2015. 

MUSTHOFA BISRI