Menjelang Idul Fitri, Ini Tiga Pesan PBNU Bagi Masyarakat

KH. Said Agil Siradj. TEMPO/Tony Hartawan
KH. Said Agil Siradj. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sudah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1437 H, pada 6 Juli 2016. Pada saat bersamaan, PBNU juga mengeluarkan sejumlah pesan yang ditujukan bagi masyarakat yang merayakan hari besar tersebut.

"Idul Fitri sebagai momentum peneguhan komitmen khidmah pengabdian pada bangsa dan negara," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj di gedung PBNU, Keramat, Jakarta Pusat, Senin, 4 Juli 2016.

PBNU, ujar Said, menghimbau umat Muslim, khususnya warga NU untuk menghidupkan malam Idul Fitri dengan Takbir, Tahmid, dan Tahlil, dengan tetap menjaga ketertiban.

PBNU pun menghimbau warga NU yang memiliki kelebihan bahan makan pokok di malam Idul Fitri, untuk menunaikan ibadah zakat fitrah. "Agar di hari raya tak ada satupun orang yang kelaparan, dan meminta-minta untuk sekedar makan."

Bagi yang mudik, ujar Said, PBNU meminta masyarakat menjaga ketertiban di jalan raya dan menjaga ibadah. "Sambil memperhatikan konsumsi pangan halal, mewujudkan silaturahmi dan mempererat persaudaraan."

YOHANES PASKALIS