H-4 Lebaran, Kendaraan Antre 5 Kilometer di Pelabuhan Merak  

Editor

Suseno TNR

Warga keluar dari kendaraannya saat terjadinya macet panjang di Tol Merak di  Serang, Banten, 2 Juli 2016. Tol Merak dipadati sejumlah pemudik yang ingin mengisi waktu libur Idul Fitri di kampung halamannya di daerah Sumatera. TEMPO/Amston Probel
Warga keluar dari kendaraannya saat terjadinya macet panjang di Tol Merak di Serang, Banten, 2 Juli 2016. Tol Merak dipadati sejumlah pemudik yang ingin mengisi waktu libur Idul Fitri di kampung halamannya di daerah Sumatera. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Merak - Pelabuhan Merak terus dibanjiri pemudik memasuki Lebaran kurang empat hari. Pemudik akan menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Ribuan kendaraan terlihat antre hingga 5 kilometer dari gerbang pelabuhan.

Dari hasil pantauan Tempo, Sabtu, 2 Juli 2016, ribuan pemudik, baik pejalan kaki maupun roda dua dan roda empat, tampak memadati seluruh area Pelabuhan Merak. Semua loket pembelian tiket, dari I hingga V, dipenuhi calon penumpang. Para pemudik datang dari Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok, Karawang, bahkan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Gunawan, 31 tahun, seorang pemudik yang akan menuju Kotabumi, Lampung, mengaku harus antre hingga berjam-jam untuk bisa sampai naik kapal. “Sampai gerbang tol Merak jam 06.00 subuh, baru bisa masuk pelabuhan sekitar pukul 10.15 WIB. Ini sudah menjadi hal biasa bila musim mudik. Jadi, senang-senang saja, " katanya.

Juru bicara PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo, mengatakan perusahaannya mengerahkan 30 kapal roll-on-roll-off (ro-ro) untuk mengurai antrean kendaraan.

Mario menuturkan sebenarnya kapal ro-ro yang disiagakan di lintasan Merak-Bakauheni sebanyak 58 kapal. Namun yang dioperasikan melayani arus mudik sampai H-4 lebaran hanya 30. "Cukup untuk melayani perjalanan penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung, hingga 100 trip per hari," ujar Mario.

PT ASDP menjamin arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2016 di Pelabuhan Merak akan terkendali. “Dengan jumlah kapal tersebut, waktu bongkar-muat juga dipersingkat dengan sistem datang, muat, berangkat,” kata Mario.

Mereka juga menjalin koordinasi dengan instansi lain, baik instansi pemerintah pusat maupun daerah, termasuk dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Mario mengatakan, pada arus mudik lebaran 2016, cuaca di perairan Selat Sunda cukup normal sehingga aktivitas penyeberangan terbilang lancar. "Kami berharap pelayanan arus mudik Lebaran 2016 lebih baik daripada tahun sebelumnya," kata Mario.

Berdasarkan data sementara dari PT ASDP Merak, pada H-5 jumlah kendaraan yang diseberangkan mencapai 27.895 unit, terdiri atas sepeda motor sebanyak 15.033 unit, mobil pribadi 11.638 unit, bus 535 unit, dan truk 689 unit. Sedangkan jumlah penumpang pejalan kaki mencapai 101.097 orang.

WASI’UL ULUM