Menikmati Berbuka Puasa dengan Mi Tarik di Bali  

Ilustrasi mie tarik. Antara
Ilustrasi mie tarik. Antara

TEMPO.COBali - Berbagai terobosan dan upaya dilakukan pihak restoran di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, untuk meracik dan membuat sajian kuliner khusus buat umat Islam saat berbuka puasa. 

"Salah satu menu berbuka puasa yang ramai diburu wisatawan domestik adalah mi tarik," kata juru masak sebuah restoran di Kuta, Kabupaten Badung, Allen Stevano, Selasa, 14 Juni 2016.

Mie tarik. Mendengar namanya saja sudah bikin penasaran untuk merasakan sensasi kenikmatannya. "Dengan mengandalkan bahan seperti mi, minyak zaitun, kaldu ayam, sayuran, dan daging, rasa mi tarik ini dijamin berbeda dengan mi lain," ujar Stevano, yang sudah lama tinggal di Bali.

Dia mengatakan mi tarik bisa disajikan dan dinikmati setelah melalui proses pengolahan selama sekitar 20 menit. Kelebihan rasa mi tarik dengan mi yang lain adalah mi tarik masih terasa segar dan dibuat langsung tanpa bahan pengawet.

Seorang pengunjung, Prisilia, asal Jakarta mengatakan, selain sedap, aroma mi tarik begitu menggoda siapa pun yang menciumnya. "Saya juga bisa melihat langsung bagaimana proses pembuatan dan pengolahan yang dilakukan juru masak," katanya.

Dengan mengetahui proses pembuatan dan pengolahan tadi, Stevano mengatakan, bukan tidak mungkin pengunjung bisa mencoba membuat mi tarik sendiri di rumah. Satu paket mi tarik dibanderol Rp 250 ribu.

ANTARA

Berita lainnya:
Cara Tercepat Memulihkan Tubuh Setelah Berolahraga
Buka Puasa dengan Variasi Kue Imut dan Manis
Sst, Tak Pakai Bra Justru Bikin Payudara Lebih Sehat Lho