Usia Ideal untuk Anak Berpuasa  

Editor

Alia fathiyah

Ilustrasi ibadah puasa. ANTARA/Fanny Octavianus
Ilustrasi ibadah puasa. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Puasa merupakan ibadah yang wajib dilakukan umat muslim pada Ramadan. Tak hanya dilakukan orang dewasa, sering anak-anak pun diajarkan untuk bisa berpuasa. 

Menurut dokter spesialis anak konsultan endokrin metabolik RSPI Pondok Indah, Aman Bhakti Pulungan, menuturkan ada momen dan cara tepat jika kita ingin mengajarkan anak untuk berpuasa. 

"Yang paling tepat adalah ketika mereka sudah di atas usia delapan tahun," katanya, Sabtu, 4 Juni 2016. 

Dokter anak ini menjelaskan mengapa anak usia delapan tahun baru boleh ikut berpuasa. "Jumlah nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak itu tidak bisa ditawar lagi terutama ketika mereka di bawah usia delapan tahun," katanya.

Misalnya, ketika anak memasuki usia enam tahun, jumlah kalori yang dibutuhkan anak untuk perkembangan otak adalah 1.800 kalori. "Kalau dalam satu bulan tidak memenuhi, nanti otaknya gimana?" katanya. Ia menyebutkan ketika berpuasa, jumlah kalori akan berkurang sebesar 80 persen.  

Tak hanya mempertimbangkan masalah kebutuhan nutrisi, ia juga menuturkan bahwa salah satu kunci memiliki anak tumbuh optimal adalah dengan memenuhi kebutuhan tidurnya. Anak usia di bawah delapan tahun membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak. "Kasihan kalau sahur harus bangun, belum lagi paginya harus sekolah," ujarnya. 

Pada usia delapan tahun pun, ia melanjutkan, orang tua harus tetap memperhatikan kondisi si anak. "Makan satu jam sebelum imsak sedikit dulu, pas menjelang imsak, kasih setengah porsi lagi. Pastikan jumlah protein dan airnya cukup untuk berpuasa," katanya. 

Ia juga mengingatkan bahwa kondisi anak berbeda-beda. "Ada anak yang berat badannya turun lima kilogram setelah puasa ada juga yang naik sebesar lima kilogram karena saat berbuka ia banyak makan," katanya. 

Untuk mengatasinya ia menganjurkan untuk memberikan jus buah tanpa pemanis, misalnya jus semangka dicampur jeruk sebagai menu pembuka saat berbuka puasa. "Jangan diberi teh manis dan suruh makan makanan ringan terlebih dahulu. Setelah salat magrib, baru makan besar," ujarnya. 

Usia delapan tahun merupakan usia yang tepat untuk mengajarkan puasa karena mereka juga mulai bisa mengekspresikan dan mengkomunikasikan apa yang mereka rasakan kepada orang tuanya. "Jadi, ketika mereka bilang tidak kuat, maka jangan dipaksakan," kata dokter di RSPI ini. 

Lagi pula, ia melanjutkan, agama juga menganjurkan umat yang berpuasa ketika mereka sudah akil balig. 

DINI TEJA

Baca juga:
Bunuh Diri Mahasiswa UI: 3 Alasan Kenapa Rahasia Ini Perlu Diungkap
Mahasiswa UI Bunuh Diri: Teman Kos Mulai Takut karena...