Libur Lebaran, Hotel di Malang Terisi Penuh  

Panorama Kota Batu dengan latar belakang gunung Panderman dan Gunung Kawi di lihat dari atas gunung Banyak, Desa Songgokerto, Batu, Jawa Timur, 4 Juli 2015. Kota Batu merupakan kota di provinsi Jawa Timur yang terletak 15 km sebelah barat Kota Malang dan 98 km sebelah barat daya Kota Surabaya. TEMPO/Aris Novia HIdayat
Panorama Kota Batu dengan latar belakang gunung Panderman dan Gunung Kawi di lihat dari atas gunung Banyak, Desa Songgokerto, Batu, Jawa Timur, 4 Juli 2015. Kota Batu merupakan kota di provinsi Jawa Timur yang terletak 15 km sebelah barat Kota Malang dan 98 km sebelah barat daya Kota Surabaya. TEMPO/Aris Novia HIdayat

TEMPO.CO, Malang - Libur Lebaran mempengaruhi tingkat okupansi hotel di Malang. Meski tarif rata-rata naik sekitar 10-20 persen, "Tapi okupansi lebih bagus tahun lalu," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia di Malang, Herman Soemarjono, Senin, 20 Juli 2015.

Menurutnya, kenaikan jumlah pengunjung ini disebabkan kenaikan tarif yang dinilai masih wajar. Tak adanya lonjakan harga yang signifikan membuat pelanggan merasa tak terbebani.  

"Sekitar 80 persen hotel sudah terisi 100 persen," katanya. Total ada 60 hotel di kawasan Malang. Para wisatawan, kata Herman, sebagian memilih menginap di Malang meski mereka berwisata ke Batu dan Gunung Bromo.  

Bahkan, kata Herman lagi, sejumlah hotel terpaksa menolak tamu karena kamar telah terisi penuh. Hotel Swiss Bell Inn yang berkapasitas 203 kamar misalnya, telah terisi penuh sejak pekan lalu. "Seluruh kamar terisi sampai 21 Juli 2015," ujarnya.

EKO WIDIANTO