Mudik, Ibu Menyusui Kesulitan Temukan Ruang Laktasi

Calon pemudik Lebaran beserta anak-anak mereka tiba di Terminal Pulogadung, Jakarta, 9 Juli 2015. TEMPO/Subekti
Calon pemudik Lebaran beserta anak-anak mereka tiba di Terminal Pulogadung, Jakarta, 9 Juli 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ruang laktasi atau ruang khusus untuk ibu menyusui di Terminal Pulogadung sepi peminat. Ruang ini berada di samping loket informasi terminal.

"Jarang ada yang memanfaatkan," kata Sudarni, 42 tahun, petugas loket perusahaan otobus SAN yang loketnya berada di depan ruang laktasi, Ahad, 12 Juli 2015.

Menurut Ginting, ruangan laktasi ini khusus disediakan bagi ibu menyusui yang akan mudik Lebaran. Selain jarang penumpang yang membawa bayi, lokasinya juga kurang strategis.  

Menurut pangamatan Tempo, tidak ada papan penunjuk ruang laktasi di ruang tunggu yang ada di seluruh penjuru Terminal Pulogadung. Satu-satunya petunjuk adalah kertas ukuran A4 bertuliskan Ruang Ibu Menyusui Lebaran 2015 yang ditempel tepat di samping pintu masuk menuju ruang laktasi.

Ruang laktasi ini berukuran satu meter kali satu meter yang dibuat sekat dari tripleks. Kain berwarna biru pekat disulap menjadi pintu untuk menutup ruangan. Di dalam ruang laktasi ini, hanya ada satu meja dan satu kursi untuk ibu menyusui. Ruangan ini juga tidak dilengkapi dengan kipas angin sehingga terasa sedikit pengap di dalam.

Seorang penumpang yang mengaku bernama Tika, 24 tahun, mengatakan ruang laktasi yang nyaman sangat diperlukan untuk ibu-ibu seperti dia. Tetapi, dia tidak tahu letak ruang laktasi di terminal. "Ya paling kalau nangis saya kasih botol saja supaya tidak ribet," katanya.

DINI PRAMITA