Ramadan untuk Rohingya, Banda Aceh Sumbang Rp 200 Juta  

Sejumlah pengungsi Rohingya mandi di kamp Mee Tike, Myanmar, 4 Juni 2015. Mereka terapung di laut selama dua bulan, sebelum perahu mereka ditemukan di perairan Andaman. REUTERS/Soe Zeya Tun
Sejumlah pengungsi Rohingya mandi di kamp Mee Tike, Myanmar, 4 Juni 2015. Mereka terapung di laut selama dua bulan, sebelum perahu mereka ditemukan di perairan Andaman. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.COBanda Aceh - Pemerintah dan warga Kota Banda Aceh menyumbangkan bantuan dana sebesar Rp 200 juta untuk kebutuhan pengungsi Rohingya selama Ramadan. Mereka ditampung di Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Kota Langsa.

Bantuan telah diserahkan oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal melalui Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Pusat Dr Usamah Hisyam pada Kamis malam kemarin di Gampong Blang Adoe, Kuta Makmur, Aceh Utara.

Menurut Illiza, uang tersebut untuk kebutuhan pengungsi Rohingya dalam menjalankan ibadah puasa dan kebutuhan lain selama Ramadan. “Tim sosial yang bekerja di sana dapat lebih memperhatikan menu makanan untuk para pengungsi,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Juni 2015.

Ketua Parmusi Aceh Bahrum Rasyid mengatakan dana ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi selama Ramadan. Seperti untuk pembuatan Dapur Kanji Rumbi dan madrasah untuk pengungsi Rohingya.

“Selama Ramadan, mereka akan belajar membaca Al-Quran, ilmu agama, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Ke depan, kami berharap pemerintah dapat menampung para pengungsi Rohingya ini secara permanen,” ujar Bahrum.

Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara Abdul Azis mengungkapkan kamp penampungan Blang Adoe ini menampung 320 pengungsi Rohingya. “Kita menampung mereka atas dasar kemanusiaan dan karena mereka memang seiman dengan kita,” tuturnya.

Semenjak pihaknya menampung para pengungsi Rohingya, kata dia, telah banyak tamu yang datang ke Aceh Utara hingga dari luar negeri, baik para wartawan maupun mereka yang mengantarkan bantuan. 

ADI WARSIDI