Dubes Jerman Terkesan Suasana Lebaran di Indonesia  

Seniman tanjidor pada Perayaan Lebaran Betawi di Lapangan Eks Djabesmen, Jakarta Utara, Senin (10/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Seniman tanjidor pada Perayaan Lebaran Betawi di Lapangan Eks Djabesmen, Jakarta Utara, Senin (10/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta-Duta Besar Jerman untuk Indonesia, George Witschel, mengaku terkesan menyaksikan perayaan Idul Fitri di Indonesia.  Menurutnya, umat Muslim begitu antusias merayakan Lebaran. “Entah kenapa suasana spiritualnya sangat terasa” kata Witschel kepada Tempo  saat Open House  di rumah dinas  Menteri Perdagangan Gita Wiryawan pada Kamis, 8 Agustus 2013.

Witschel mengatakan,  dirinya baru pertama kali merayakan Lebaran di Indonesia . Dan dia  menyukai opor ayam, makanan khas Lebaran. “Oh ya saya terkesan dengan perpaduan santan dan dagingnya,” ujarnya.  Meski dia punya makanan favorit lainnya, rendang. “ Pokoknya saya suka makanan Indonesia.”

Sebagai seorang diplomat, Witschel pernah bertugas di beberapa negara.  Saat bertugas di Israel, ia pernah menghadiri perayaan Idul Fitri. Meskipun mayoritas penduduk beragama Yahudi, namun ada satu wilayah yang dihuni oleh muslim. “Suasananya hampir sama dengan disini. Orang-orang wajahnya sumringah” imbuhnya.

Sambil mencicipi makanan, Witschel  tetap menjaga kebugaran tubuhnya .  “Jangan terlalu banyak makan yang manis. Disini konsumsi gula menjadi tinggi ya saat Lebaran, nanti berat badan jadi bertambah” ujarnya tertawa.

 NURUL MAHMUDAH | MITRA TARIGAN