Mobil Bekas Jadi Incaran Jelang Lebaran  

Editor

Nur Haryanto

Penjualan mobil bekas. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Penjualan mobil bekas. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Teriknya cuaca Kota Bandung Ahad pekan lalu tak dihiraukan Afriansyah. Selama satu jam lebih, pria 38 tahun ini mengitari bursa mobil bekas di lapangan parkir Lotte Mart Jalan Soekarno-Hatta. Demi mendapatkan Toyota Avanza idamannya, karyawan perusahaan pelat merah ini rela berpanas-panasan. "Ada, tapi harganya belum cocok," kata dia kepada Tempo.

Tenggat Lebaran yang semakin dekat membuat Afriansyah bersemangat memburu mobil bekas. Maklum saja, tahun ini dia berencana membawa keluarga kecilnya untuk mudik ke Indihiang, salah satu kecamatan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Bosan bertahun-tahun mudik dengan bus, kini Afriansyah mematok target untuk membeli mobil. "Jika bisa, harganya di bawah Rp 100 juta," ujar dia.

Bagi warga Bandung, bursa mobil bekas Lotte Mart adalah jawaban atas kebutuhan kendaraan murah. Selain bandar-bandar kelas kakap, bursa mobil ini diisi oleh penjual individu yang hanya melego satu mobil bekas tunggangannya.

Menjelang Lebaran, bazar yang diselenggarakan setiap Ahad ini semakin ramai pengunjung. Dani Arifin, salah satu penjual mobil di arena itu, menghitung setidaknya ada 50 pengunjung dalam satu jam. Dari jumlah itu, 10 di antaranya langsung deal. “Pada bulan biasa, pengunjung hanya 200 orang sehari.”

Di Jakarta, pasar mobil bekas yang cukup laris berada di Blok M Square, Jakarta Selatan. Berbeda dengan di Bandung, bursa mobil Blok M Square hanya diisi oleh pedagang besar. Selain penjualan tunai, mereka menyediakan skema penjualan kredit, bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan.

Salah satu gerai yang laris adalah Auto Second. Henry Lesmana, sang pemilik, mengaku bisa menjual lebih dari 20 mobil sepanjang Ramadan ini. Padahal, pada hari biasa, dalam sebulan dia hanya bisa menjual 10 mobil.

Produk yang diincar konsumen, kata Henry, adalah mobil yang bisa memuat banyak penumpang dan barang. Para pembeli pun menghendaki mobil produksi tahun 2000-2012. “Karena kondisinya masih bisa dibilang bagus,” ucap dia.

Untuk menggaet pembeli, para penjual mobil bekas pun menawarkan potongan harga. Idris, pemilik ruang pamer Qi-El di Blok M Square, memberi diskon 10 persen untuk Toyota Avanza, Toyota Kijang Innova, Nissan Grand Livina, dan Honda Jazz. "Untuk pembelian tunai maupun kredit," kata dia.

Pengamat otomotif, Suhari Sargo, mengatakan Lebaran adalah musim panen bagi pedagang mobil bekas. Dia mengatakan mobil bekas dipilih masyarakat kelas menengah ke bawah yang terhambat oleh mahalnya pajak kendaraan baru. Pilihannya rata-rata kendaraan penumpang serbaguna (multi-purpose vehicle/MPV) seharga kurang dari Rp 150 juta. "Pertimbangannya jelas, daya angkut dan terbatasnya anggaran," ujar dia.

Hal ini diakui Yuli, pengunjung bursa mobil Blok M Square. Menurut dia, membeli mobil bekas lebih menguntungkan dibanding membeli mobil baru yang mahal, meski tak sekinclong barang baru, "Mobil bekas juga banyak yang bermutu, tergantung mereknya,” kata dia.

FERY FIRMANSYAH | RAMADHANI | NINIS C | ERWAN HERMAWAN | ISMI DAMAYANTI

Topik Terhangat
Gempuran Buku Porno|
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Bursa Capres 2014

Berita Terkait
Dugaan Keterlibatan Hakim Diusut dalam Kasus Mario
KPK Akui Kubu Hotma Ngga Sreg Ada Penggeledahan
Sidang MA Terbuka, DPR: Bohong!