Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Ely Sugigi mengaku kerja keras selama Ramadan demi anak buahnya. Memang, Ely yang tamatan sekolah menengah atas ini adalah koordinator serta manajer agensi artis dan penonton bayaran di televisi.
"Saya harus kerja keras bukan buat diri sendiri dan keluarga. Kalau buat mereka, alhamdulillah saya sudah memberikan yang terbaik, yang saya lakukan demi membayar tunjangan hari raya (THR) buat anak buahku. Mau Lebaran begini, mereka membutuhkan penghasilan lebih buat keluarganya," ujar Ely panjang-lebar saat ditemui dalam sebuah acara buka puasa bersama, Rabu, 24 Juli 2013, di kawasan Kebayoran, Jakarta.
Wanita kelahiran Jakarta, 16 Oktober 1971, ini mengaku harus bertanggung jawab penuh untuk anak buahnya. Kini, dia memiliki sekitar 100-an anak buah di bawah agensinya.
"Nah, kebayang, dong, mereka juga perlu merayakan Lebaran dengan dana lebih," kata Ely, yang setiap bulan berpenghasilan Rp 25 sampai Rp 35 juta dari fee mendatangkan penonton yang mencapai 5.000 hingga 10 ribu orang.
Ely menuturkan, kalau Lebaran begini, dia tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang padanya. "Pokoknya, asal saya bisa mengerjakan, kesempatan itu saya ambil. Sebab, saya pernah berada atau menjadi orang yang hidup susah dan menderita. Sedih bukan main ketika semua orang ber-Lebaran sukacita dengan ini-itu, tapi saya hanya bisa menatap sambil menelan air ludah tanpa bisa berbuat apa-apa," katanya mengenang kesulitan hidupnya pada masa lalu.
Ely menjelaskan, angka yang dia berikan untuk THR kepada anak buahnya beragam, mulai Rp 100 sampai Rp 500 ribu. "Tergantung, kan, ada catatannya, juga bagaimana setiap orang berbeda, ya, seperti karyawan pada umumnya ada ketentuan sendiri," ujarnya.
HADRIANI P
Serba-serbi Ramadan:
Gagal Mudik, Silaturahmi dengan Google Hangouts
Rasa Ramadan di Pantai Kumbag, Turki
Merasakan Puasa di Norwegia
