Pesanan Bahan Baku Parcel Lebaran Meningkat

Pedagang membersihkan dan menata parcel lebaran di salah satu tempat penjualan parcel musiman di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (30/7). ANTARA/M Agung Rajasa
Pedagang membersihkan dan menata parcel lebaran di salah satu tempat penjualan parcel musiman di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (30/7). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Magelang - Lebaran masih tiga minggu lagi, namun pesanan bahan baku untuk parsel Lebaran sudah meningkat. Peningkatan pesanan bahan baku parcel ini diikuti pula oleh kenaikan harga bahan baku.

Berdasarkan pantauan Tempo di Pasar Penampungan Kota Magelang, Rabu 17 Juli 2013, Arya (28), penjual emping, mengatakan pesanan bahan baku parsel sudah dimulai sejak awal puasa lalu. Pemesan pun tak hanya dari Magelang, melainkan dari luar Magelang seperti Purworejo dan sekitarnya. Komoditas yang banyak dicari adalah kacang mete dan emping. 

Dia mengatakan pesanan bahan baku parsel sudah mencapai 4 kwintal untuk emping, dan sekitar 10 kg untuk kacang mete. Arya melanjutkan pesanan untuk parsel ini banyak dilakukan pembeli jauh hari sebelum Lebaran. Selain stok masih banyak, harga pun tidak terlalu tinggi. "Biasanya stok akan menimpis jelang Lebaran nanti. Harganya pun juga makin mahal," katanya.

Harga bahan baku parsel mengalami kenaikan sejak awal puasa lalu. Kenaikan mencolok terjadi pada kacang mete. Harga kacang mete mencapai Rp 90.000,- hingga Rp 100.000 dari harga Rp 70.000, per kilogram. Harga emping. Dari Rp 29.000 menjadi Rp 33.000 per kilogram. Harga kerupuk rambak dari Rp 60.000,- menjadi Rp 90.000, per kilogram. Untuk kacang tanah kulit dari Rp 16.000 menjadi Rp 17.000 per kilogram.

Berdasarkan pengalaman Lebaran lalu, ia mengatakan stok bahan baku dari Yogyakarta mulai sedikit jelang seminggu sebelum lebaran. Katanya, waktu seminggu tersebut sudah tidak digunakan pekerja untuk mengolah bahan baku. 

Peningkatan pemesanan bahan baku parsel juga dialami oleh Endah (35). Justru peningkatan pemesanan parsel sudah ada sebelum puasa lalu. Pemesan, lanjutnya, banyak dari kalangan dinas-dinas setempat dan masyarakat umum. Komoditas yang paling banyak dipesan adalah kacang mete dan emping. Untuk kacang mete, pesanan sudah mencapai lima kuintal. 

Harga kacang mete dan emping juga naik secara signifikan seiring pemesanan parsel meningkat. Di kiosnya, untuk kacang mete biasa ia bisa menjual Rp 80.000 dari harga Rp 70.000 per kilogram. Untuk kacang mete super ia menjual Rp 90.000 dari harga Rp 80.000 per kilogram. Untuk emping, dari Rp 26.000,- menjadi Rp32.000,- per kilogram.

Ia mengatakan stok kacang mete dan emping biasanya akan berkurang bahkan habis pada seminggu jelang Lebaran. "Kalaupun ada, harganya akan mahal," katanya. 

Salah seorang penjual wadah parcel, Ahmad (50), belum mengalami kenaikan penjualan wadah parsel. "Ada beberapa yang sudah membeli, tapi belum banyak," katanya.

OLIVIA LEWI PRAMESTI (MAGELANG)