Untung Besar Penjual Bunga dan Perawat Makam

Editor

Senin, 8 Juli 2013 05:21 WIB

Penziarah membeli kembang tabur di TPU Tegal Alur, (7/7). Omset penjual kembang memasuki bulan suci Ramadhan meningkat 20 kali lipat dari hari biasanya karena banyaknya penziarah yang datang. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO , Jakarta:Tradisi ziarah sebelum Ramadan mengirim rezeki untuk Indri, penjual bunga di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Perempuan 32 tahun itu mengaku bisa mendapat keuntungan hingga 10 kali lipat dibandingkan hari biasa.

"Hari ini, misalnya, bisa dapat untung sampai Rp 3 juta," kata Indri, Minggu 7 Juli 2013.

Dia mengisahkan bisa menghabiskan setidaknya 25 kantong besar bunga tabur yang dibelinya di pasar di Rawa Belong, Jakarta Barat, seharga Rp 80 ribu per kantong. Bandingkan dengan hari biasa dimana hanya 1-2 kantong.

Berkah Ramadan juga menghampiri perawat makam, Beni. Menjelang Ramadan seperti sekarang ini, dia kerap menjumpai anggota keluarga dan pengunjung makam lebih royal dibandingkan hari-hari biasa.

Sesudah membersihkan nisan, ia bisa menerima uang rokok dari pengunjung. Ini adalah penghasiln tambahannya dari upah Rp 25-50 ribu yang diterimanya per hari. “Tapi kalau uang rokok sih tergantung ahli warisnya, bisa ngasih dari Rp 10 ribu sampai Rp 50 ribu," ujarnya.

Ditambah lagi, banyak makam artis di Jeruk Purut. Sebut saja Chrisye, Adjie Massaid, Ryan Hidayat, Arifin C. Noor, Arie Anggara, dan Tino Karno dimakamkan di sana. Menurut Beni, kerabatnya yang datang bisa memberikan uang rokok sebesar Rp 200 ribu. "Bisa gede lah kalo dari keluarga artis,” kata dia.

SUTJI DECILYA