Ribuan Orang Ikuti Gerebeg Syawalan Jurug

Warga berebut gunungan ketupat saat perayaan tradisi Gerebeg Syawalan di taman Satwa Taru Jurug, Minggu (26/8). TEMPO/Andry Prasetyo
Warga berebut gunungan ketupat saat perayaan tradisi Gerebeg Syawalan di taman Satwa Taru Jurug, Minggu (26/8). TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Surakarta - Taman Satwa Taru Jurug menggelar puncak pekan syawalan pada Minggu, 26 Agustus 2012. Puncak acara berupa gerebeg syawalan ditandai dengan kirab Joko Tingkir dan dilanjutkan pembagian 5 ribu ketupat kepada masyarakat yang hadir.

Direktur Operasional Taman Jurug Windu Winarso mengatakan pembagian ketupat sekaligus sebagai penanda bahwa hari ini adalah Lebaran Ketupat. “Sebelum dibagikan, gunungan ketupat lebih dulu diarak dan didoakan,” ujarnya di sela acara, Minggu, 26 Agustus 2012.

Windu memperkirakan setidaknya 5 ribu pengunjung mengikuti gerebeg syawalan di Jurug. Selain ingin menyaksikan arakan Joko Tingkir, masyarakat juga berharap bisa mendapat ketupat yang dibagikan karena dianggap membawa keberkahan.

Arak-arakan dimulai dari pintu masuk Taman Jurug. Tokoh Joko Tingkir diperankan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Mangkubumi yang menaiki gajah. Lantas diikuti gunungan ketupat, prajurit keraton, pedagang Taman Jurug yang membawa jajan pasar, kelompok pawang hewan, dan pecinta reptil.

Arak-arakan berakhir di telaga. Kemudian digelar drama kolosal dan fragmen cerita Joko Tingkir. Fragmen bercerita tentang perjalanan Mas Karebet atau Joko Tingkir menjadi penguasa Kesultanan Pajang dengan gelar Sultan Hadiwijaya.

Windu mengatakan penyelenggaraan pekan syawalan kali ini sudah sesuai harapan. Dari target 60 ribu pengunjung, hingga Sabtu sudah mencapai 53 ribu orang. “Ditambah hari ini sekitar 5 ribu, sudah memuaskan,” katanya. Tahun lalu pekan syawalan hanya menjaring 48 ribu pengunjung.

Menurut Windu, kenaikan jumlah pengunjung selama pekan syawalan karena ada pertunjukan pentas musik dangdut pada Sabtu malam. Kemudian promosi digenjot dengan menyebar selebaran hingga ke Jawa Timur bagian barat seperti Madiun, Ngawi, dan Ponorogo. “Ada mobil keliling untuk promosi,” ujarnya.

Salah seorang warga Kampung Sewu, Maliki, sengaja datang ke Taman Jurug untuk ikut berebut mendapatkan ketupat. Menurut Maliki, ketupat yang sudah di arak dan didoakan akan membawa keberuntungan.

“Saya dapat 4 ketupat. Dua ketupat akan saya gantung di pintu rumah, lalu lainnya disimpan di lemari,” ujarnya.

Beberapa pengunjung bahkan langsung memakan ketupat yang didapat. Mereka percaya ketupat itu bisa membuat badan bugar dan menyembuhkan penyakit.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita lain:
Artis-artis Ini Dukung Jokowi-Ahok

Quraish Shihab, Si Pengubah Dunia

Hashim : Jokowi-Basuki akan Bantu Prabowo di 2014

Letusan Gunung Toba Paling Dahsyat se Dunia

Politikus PDIP Akui Sebarkan Pesan Berantai Kebakaran