Terminal di Palu Sediakan Pemeriksaan Kesehatan

Petugas Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BBTKL dan PPM) Kementerian Kesehatan Jawa Timur, Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Kepolisian Daerah Jawa Timur, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan Kota Madiun memeriksa kesehatan para supir bus  Angkutan Kota Antar Provinsi di Terminal Purbaya, Kota Madiun, Senin (6/8). TEMPO/Ishomuddin
Petugas Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BBTKL dan PPM) Kementerian Kesehatan Jawa Timur, Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Kepolisian Daerah Jawa Timur, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan Kota Madiun memeriksa kesehatan para supir bus Angkutan Kota Antar Provinsi di Terminal Purbaya, Kota Madiun, Senin (6/8). TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO , Palu: Terminal Tipo di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, menyediakan layanan gratis bagi para pemudik lebaran. Terminal Tipo merupakan pintu masuk keluar bagi penumpang untuk mudik ke Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.

Kepala Terminal Tipo Amiruddin, Rabu, 15 Agustus 2012, mengatakan layanan kesehatan gratis ini disediakan Jasa Raharja Palu. Mereka bekerja sama dengan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah.

Menurut Amiruddin, layanan kesehatan gratis ini disambut positif para penumpang. Para penumpang senang karena bisa mendapatkan pelayanan kesehatan sebelum mereka mengadakan perjalanan. “Sopir juga merasa senang,” katanya.

Ia menambahkan selama tiga hari ini arus mudik Lebaran di terminal itu sudah menunjukkan adanya lonjakan. "Tapi Lebaran kali ini sepertinya tidak ada lonjakan," katanya.

Kepala PT Jasa Raharja Cabang Palu Budi Irawan mengatakan posko kesehatan gratis selain di Terminal Tipo, juga Terminal Mamboro, Pelabuhan Pantoloan, dan Bandara Mutiara Palu. Kegiatan sosial tersebut bekerja sama dengan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng.

Tenaga medis dan para medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng. Sementara semua obat-obat disediakan langsung dari Jasa Raharja. Pokso kesehatan gratis dimulai pada H-7 dan berakhir H+7 Idul Fitri.

Budi juga mengimbau para sopir jika ngantuk sebaiknya beristirahat sebentar dan setelah itu baru kembali melanjutkan perjalanan. Marwan Haris, 47 tahun, seorang penumpang perusahaan otobis (PO) angkutan Kota Antarprovinsi (AKAP) tujuan Makassar (Sulawesi Selatan) menilai layanan kesehatan cuma-cuma ini sangat membantu masyarakat.

"Terus terang saya senang adanya posko kesehatan gratis di terminal. Apalagi kegiatan sosial ini diberikan pada para pemudik dan sopir," katanya.

Dengan demikian, para penumpang maupun sopir sebelum mengadakan perjalanan bisa memeriksakan kesehatan mereka terlebih dahulu. Setelah selesai diperiksa, mereka diberi obat sesuai dengan penyakitnya. "Tekanan darah saya agak tinggi, dan diberi obat sesuai penyakit saya," katanya.

DARLIS

Berita lain:
Tak Bayar THR, Perusahaan Bisa Diadili 

Pemudik Bermotor Luberi Area Bandung

Pemerintah Terima 92 Pengaduan THR 

4 Miliar SMS Beredar Saat Lebaran 

Kementerian Energi Edarkan Buku Antisipasi Bencana