Jalan Bergelombang di Tegal-Batang Hambat Pemudik  

Sejumlah kendaraan melintas di jalur Pantura ruas Juwana-Rembang, Jateng, (4/8). Kondisi jalan sepanjang 10 kilometer itu masih dalam proses pelebaran dan pembetonan sehingga mengakibatkan arus lalu lintas menjadi tersendat. FOTO ANTARA/R. Rekotomo
Sejumlah kendaraan melintas di jalur Pantura ruas Juwana-Rembang, Jateng, (4/8). Kondisi jalan sepanjang 10 kilometer itu masih dalam proses pelebaran dan pembetonan sehingga mengakibatkan arus lalu lintas menjadi tersendat. FOTO ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Pemalang - Pemudik mulai banjiri Jawa Tengah lewat jalur pantai utara Brebes, sejak kemarin hingga Selasa, 14 Agustus 2012. Hasil pantuan Tempo di pintu masuk Jawa Tengah, di pos Cisanggarung Losari Brebes, menunjukkan jumlah kendaraan yang digunakan pemudik mencapai 16.043 unit pada Senin, 13 Agustus.

"Itu dari hitungan pukul 00.00 hingga pukul 12.00 WIB siang kemarin," ujar Kepala Pos Pengamanan Angkutan Lebaran Cisanggarung, Inspektur Dua Heru Irawan, kemarin. Menurut Heru, kendaraan pemudik didominasi oleh sepeda motor roda dua yang rata-rata di atas seribu unit dalam hitungan 3 jam sekali. Sedangkan mobil pribadi antara 300 hingga 600 unit per tiga jam.

"Bus dan truk masih tinggi antara 4 ratus hingga 6 ratus unit dalam hitungan tiga jam sekali," ujar Heru menambahkan.

Sejumlah ruas jalan bergelombang di wilayah jalur nasional pantai utara antara Brebes hingga Batang Jawa Tengah, masih menjadi hambatan bagi pemudik. Hasil pantauan Tempo, jalan bergelombang ada di sejumlah titik antara Losari Kabupaten Brebes hingga Plelen Kabupaten Batang.

Kondisi jalan ini harus diperhatikan oleh pemudik bersepeda motor, yang paling rawan mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan seperti ini. Hasil pantuan Tempo menunjukan jalan bergelombang mulai terasa saat lepas dari perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah di Losari, Brebes. Tepatnya Kondisi jalan rusak bergelombang saat memasuki Tanjung-hingga pertigaan Pejagan, sekitar 5 kilometer dari Losari.

Sedangkan antara Brebes-Tegal, kondisi jalan bergelombang ditemukan saat memasuki Kota Tegal di Sumurpanggang hingga terminal Kota Tegal, kondisi jalan yang sama juga terjadi pada sepanjang Jalan Gajahmada hingga Jalan Yos Sudarso memasuki perbatasan Tegal.

Jalan bergelombang juga terjadi pada sejumlah titik di jalur pantai utara Tegal Pemalang, tepatnya kilometer 10 Jalan Raya Tegal-Pemalang dekat SPBU Peleman, Kramat Kabupaten Tegal dan sebagian kecil di jalur Surodadi .

Sepanjang Pemalang hingga Kota Pekalongan dan Batang kota, jalan seperti yang dilalui di sejumlah titik Losari Tegal jarang ditemui, kondisinya relatif nyaman. Namun, keluar dari Batang kota jalan bergelombang mulai sering ditemui. Kondisi ini dinilai rawan kecelakaan, karena selepas dari Batang kota ke timur, tujuan Semarang, medan jalan berkelok dan naik turun.

“Hati-hati khsusunya sepeda motor, karena sebagian jalan masih bergelombang,” ujar Kepala Unit Kecelakaan Lalulintas Kepolisian Resort Batang Inspektur Satu Teguh Siswo saat ditemui Tempo di Pos Pemantauan Plelen Batang .

Ia menyebutkan ada titik jalan bergelombang dan menanjak di daerah kerjanya, meliputi Clapar dan Pocongkerep, Kecamatan Subah. Titik ini juga sering menimbulkan kemacetan karena tanjakan dan kelokan.

EDI FAISOL