Hidangan Berbuka Puasa Khas Keraton Cirebon  

TEMPO.CO, Cirebon - Wangi daun pandan tercium saat Tempo memasuki salah satu rumah di kawasan Keraton Kanoman Cirebon awal pekan ini. Di sudut dapur rumah itu, tampak Ratu Raja Arimbi Nurtina tengah memasak sebuah hidangan. Adik Pangeran Raja Emirudin atau Sultan Kanoman XII ini membungkus adonan putih kental dan lembaran pandan dengan daun pisang, kemudian mengukusnya.

“Masakan ini namanya botok roti,” kata perempuan berusia 36 tahun itu.

Botok roti ialah salah satu hidangan khas untuk berbuka puasa di Cirebon. Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal pas untuk mengganjal perut selepas berpuasa. Arimbi mengatakan, awalnya, botok roti disajikan secara terbatas di lingkungan keraton. Penganan yang diciptakan pada dekade 1800 ini merupakan bentuk akulturasi kuliner Eropa (yang diwakili oleh roti) dengan rasa Nusantara.

“Botok ini merupakan olahan roti yang disesuaikan dengan selera Indonesia," katanya.

Kini, botok roti bukan lagi monopoli keluarga kerajaan. Sebabnya, hidangan ini mudah dibuat dan bahannya pun banyak dijual di pasaran. Jika malas meraciknya, Anda bisa membeli botok roti di beberapa toko kue atau pasar tradisional di Cirebon.

Bahan dasar botok roti yakni beberapa lembar roti tawar, telur, gula aren, daun pandan, dan santan. Anda juga bisa menambahkan bahan pelengkap, seperti kolang-kaling, labu siam, atau kacang hijau.

Untuk membuat adonan botok, campurkan irisan roti tawar dengan santan, gula aren cair, telur, dan daun pandan. Adonan kental itu lantas dibungkus daun pisang dan dikukus dalam dandang selama 30 menit.

Menurut Arimbi, adonan botok bisa diisi bahan pelengkap. Kolang-kaling dan cacahan labu siam cocok ditambahkan jika Anda menginginkan rasa botok yang segar. Namun kacang hijau atau pisang bisa dibubuhkan untuk membuat botok yang lebih legit dan gurih.

Botok roti, kata Arimbi, bisa awet tiga hari tanpa harus masuk kulkas. Agar tak mudah basi, proses pengukusannya harus tepat. "Kalau hasil kukusannya matang, botok ini bisa tahan lama," katanya.

Selain sebagai hidangan pengganjal perut di bulan puasa, botok roti juga cocok disantap sebagai camilan sehari-hari atau makanan penutup dalam pesta. Agar lebih maknyus, botok legit ini enaknya disantap sore hari ditemani segelas teh atau kopi.

IVANSYAH

Berita Lain:
Bus Nakal Naikkan Tarif, Adukan Saja
Commuter Tak Mampir di Senen dan Gambir
Lebaran, Fauzi Bowo Imbau Perhatikan Tetangga
Pengamat Sarankan Jokowi Banyak Ngetweet