Tata Cara Sholat Jenazah Laki Laki dan Perempuan

Reporter

Editor

Laili Ira

Santri di Ponpes Tuna netra Cahaya Qolbu, Palembang mengikuti pelatihan pemulian jenazah seperti mengkafani dan mesholatkan jenazah. TEMPO/Parliza Hendrawan
Santri di Ponpes Tuna netra Cahaya Qolbu, Palembang mengikuti pelatihan pemulian jenazah seperti mengkafani dan mesholatkan jenazah. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, JakartaSholat jenazah merupakan sholat yang dilakukan untuk mendoakan seorang muslim atau muslimah yang telah meninggal dunia. 

Hukum sholat jenazah adalah fardhu kifayah, yang berarti jika sebagian umat Islam telah melaksanakan sholat jenazah, maka kewajiban itu gugur untuk yang lain. Sebaliknya, jika tidak ada yang menyolati jenazah, maka semuanya akan berdosa. 

Mengutip laman Kementerian Agama, sholat jenazah termasuk dalam urutan kepengurusan jenazah. 

Adapun mengurus jenazah meliputi empat kegiatan yaitu memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan menguburkan. Berikut ini adalah panduan lengkap tata cara sholat jenazah untuk laki-laki dan perempuan.

Ketentuan Sholat Jenazah

Setelah jenazah dimandikan dan dikafani, jenazah harus disholatkan. Pihak yang paling utama menyalatkan jenazah adalah sebagai berikut:

  1. Orang yang diwasiatkan oleh si jenazah dengan syarat tidak fasik atau tidak ahli bid’ah.
  2. Ulama atau pemimpin terkemuka di tempat tinggal jenazah. 
  3. Orang tua si jenazah dan seterusnya ke atas.
  4. Anak-anak si jenazah dan seterusnya ke bawah.
  5. Keluarga terdekat.
  6. Kaum muslim seluruhnya. 

Syarat Sholat Jenazah

Sebelum melaksanakan sholat jenazah, ada sejumlah syarat yang harus diperhatikan. Berikut adalah syarat sholat jenazah. 

  • Suci dari hadats besar dan kecil, badan dan tempat suci dari najis, menutup aurat, dan menghadap kiblat.
  • Jika jenazah laki-laki, posisi imam berdiri sejajar dengan kepalanya. Sebaliknya, jika jenazah perempuan, posisi berdiri imam sejajar dengan perutnya.
  • Jenazah diletakkan menghadap kiblat orang yang menyalatkan, kecuali dalam sholat di atas kubur atau sholat gaib.

Tata Cara Sholat Jenazah Laki-laki dan Perempuan

Rukun Sholat Jenazah

Sholat jenazah dilaksanakan sebanyak empat kali takbir tanpa rukun dan sujud dan dilakukan secara berdiri. Berikut adalah rukun serta tata cara sholat jenazah laki-laki dan perempuan. 

  1. Berniat.
  2. Berdiri bagi yang mampu (kecuali bila ada udzurnya).
  3. Melakukan 4 kali takbir (tidak ada ruku’ dan sujud).
  4. Setelah takbir pertama, membaca QS. Al-Fatihah.
  5. Setelah takbir kedua, membaca shalawat Nabi SAW.
  6. Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah.
  7. Salam setelah takbir keempat.

Niat

Niat sholat jenazah dilafalkan dalam hati, tapi boleh juga dilafalkan bagi yang terbiasa melakukannya. Niat sholat jenazah laki-laki dan perempuan juga berbeda. Berikut adalah bacaan niat sholat jenazah laki-laki dan perempuan. 

Niat Sholat Jenazah Laki-laki

/

Ushalli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma'muman) lillahi Ta'ala. Allahu akbar.

Artinya: "Saya berniat sholat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah sebagai (imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar."

Niat Sholat Jenazah Perempuan

/

Ushalli 'ala hadzihil mayyitati arba'a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma'muman) lillahi Ta'ala. Allahu akbar.

Artinya: "Saya berniat sholat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah sebagai (imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar."

Takbiratul Ihram (Takbir Pertama)

Setelah membaca niat, baca takbiratul ihram lalu setelah itu membaca surah Al-Fatihah. 

Takbir Kedua

Kemudian baca takbir yang kedua dan dilanjutkan membaca shalawat Nabi Muhammad SAW. Usahakan untuk membaca sholawat yang lengkap seperti pada bacaan sholat tahiyyat akhir. Berikut bacaannya. 

    

Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad, wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ sayyidina Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm fil ‘âlamîna innaka hamîdun majîd.   

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.

Takbir Ketiga

Kemudian baca takbir ketiga dan dilanjutkan dengan berdoa untuk jenazah. Bacaan doa untuk jenazah laki-laki dan perempuan adalah sebagai berikut. 

Bacaan Doa untuk Jenazah Laki-laki

  

Allâhummaghfir lahu warhamhu wa ‘âfihi wa‘fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a’idzhu min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr

Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.   

Bacaan Doa untuk Jenazah Perempuan

  

Allâhummaghfir lahâ warhamhâ wa ‘âfihâ wa‘fu anhâ wa akrim nuzulahâ wa wassi’ madkhalahâ waghsilhâ bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihâ minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhâ dâran khairan min dârihâ wa ahlan khairan min ahlihâ wa zaujan khairan min zaujihâ wa adkhilhâ al-jannata wa a’idzhâ min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr   

Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.   

Takbir Keempat

Ketika selesai membaca doa di atas, dilanjutkan dengan takbir yang keempat. Setelah takbir keempat ini, disunnahkan untuk membaca doa berikut ini. 

Untuk jenazah laki-laki:  

 

Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir lanâ wa lahu   

Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.

Untuk jenazah perempuan:  

  

Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahâ wa la taftinna ba’dahâ waghfir lanâ wa lahâ  

Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.  

Membaca Salam

Bacaan salam ini dilakukan setelah melaksanakan takbir keempat dan setelah membaca doa. Bacaan salam pada shalat jenazah ini persis seperti bacaan salam yang dibaca pada shalat fardhu lima waktu dan dianjurkan membaca salam secara sempurna, yaitu:

  

Assalâmu‘alaikum warahmatullâhi wabarakatuh 

Artinya: Semoga keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan dari Allah tercurah atas kalian.

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Kapan Batas Waktu Sholat Isya? Simak Penjelasannya