7 Rekomendasi Makanan Buka Puasa Khas Solo yang Enak

Reporter

Editor

Laili Ira

Jika mudik ke Solo, tak ada salahnya mencicipi makanan buka puasa khas Solo. Mulai dari selat Solo, timlo, hingga serabi khas Solo. Foto: Canva
Jika mudik ke Solo, tak ada salahnya mencicipi makanan buka puasa khas Solo. Mulai dari selat Solo, timlo, hingga serabi khas Solo. Foto: Canva

TEMPO.CO, JakartaJika berkunjung ke Solo, jangan lupa untuk mencicipi makanan buka puasa khas Solo, seperti selat solo hingga tengkleng. 

Selain rasanya yang enak, makanan khas Solo ini juga memiliki cita rasa khas dan umumnya hanya tersedia di Solo. Berikut ini rekomendasinya untuk Anda.  

Makanan Buka Puasa Khas Solo

1. Selat Solo

Selat solo cocok untuk dinikmati saat momen berbuka puasa. Selat solo adalah makanan khas kota Solo yang terdiri dari telur rebus, wortel rebus, buncis rebus, kentang goreng, dan daging sapi. 

Makanan ini merupakan kuliner warisan zaman Belanda di Solo. Selat Solo memiliki rasa yang gurih, manis, asam, dan rasa rempah yang kaya. 

Daging pada Selat Solo dimasak menggunakan kecap seperti semur. Selat Solo cocok untuk dinikmati saat berbuka karena tak hanya sehat, tetapi juga sangat mengenyangkan. 

2. Nasi Liwet

Makanan berbuka puasa khas Solo yang cocok untuk disantap adalah nasi liwet. Nasi liwet adalah proses masak beras yang dicampur dengan santan sehingga rasanya menjadi gurih. 

Selain itu, proses penyajian nasi liwet khas Solo adalah dengan disiram dengan sayur labu siam. Nasi liwet cocok dinikmati dengan telur, ayam suwir, tempe goreng, ataupun tahu. 

3. Timlo Solo

Timlo adalah sebuah kuliner asal Solo yang berisi potongan ati ampela ayam, dadar gulung, sosis solo, telur pindang, ayam goreng suwir, dan bihun. 

Timlo disajikan dengan ciri khas kuahnya yang bening tetapi memiliki rasa yang gurih dan manis. Timlo ini cocok untuk dijadikan hidangan saat buka puasa atau ketika sedang berkunjung ke Kota Solo. 

4. Tengkleng

Tengkleng khas Solo merupakan satu makanan khas Solo yang banyak diminati oleh warga lokal maupun wisatawan. Tengkleng Solo tidak dimasak menggunakan santan seperti gulai kambing karena dapat mengandung lebih banyak kolesterol. 

Selain itu, bagian kambing yang biasa digunakan untuk memasak tengkleng adalah kaki kambing, tulang iga, kepala kambing, dan jeroan. Hidangan ini cocok untuk dinikmati saat berbuka puasa. 

5. Sate Kere

Sate kere ini merupakan makanan yang terkenal di Solo. Sate kere atau yang berarti sate miskin diolah dengan menggunakan bahan-bahan yang murah yaitu ampas tempe. 

Gembus (ampas tempe) digunakan sebagai bahan pembuatan sate kere pada masa penjajahan sebagai simbol perlawanan. Sate kere disajikan dengan ampas tempe dan jeroan sapi. 

Lalu, bumbu yang digunakan adalah bumbu kacang dan dihidangkan dengan lontong. Bumbu sate kere sangat kaya akan rempah hingga meresap di tempe gembus. 

6. Sate Buntel

Selain sate kere, sate buntel juga merupakan hidangan dari Kota Solo. Sate buntel terbuat dari daging cincang yang dibalut (dibuntel) dengan lemak daging. 

Rasanya yang  gurih dan manis cocok untuk disantap menggunakan nasi hangat saat momen berbuka puasa. Rasa rempah yang begitu terasa apalagi setelah sate dibakar. Sate buntel disajikan dengan bumbu kacang dan lalapan.  

7. Serabi Solo

Serabi asal Solo juga cocok untuk disantap saat momen berbuka puasa. Rasanya yang  manis dan gurih akan sangat cocok untuk dinikmati bersama teh hangat sebagai makanan pembuka puasa. 

Serabi Solo memiliki tekstur yang halus, tebal, dan pinggiran yang kering jika masih hangat. Topingnya pun beragam seperti meses, keju, santan, hingga nangka. Isian yang bervariasi membuat daya tarik serabi Solo sangat tinggi dan unik. 

Itulah, 7 rekomendasi makanan khas Solo yang dapat dinikmati saat momen berbuka puasa.  

ANGGITA VIANDHINI NUGROHO PUTRI 

Pilihan Editor: Mencicipi Menu Berbuka Puasa dari Resep Warisan Bung Soekarno