Makna di Balik Malam Lailatul Qadar, Harapan dan Ampunan Paripurna

Umat muslim membaca Al-Quran saat melakukan itikaf pada bulan Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta, 24 April 2022. Umat Islam mulai melaksanakan ibadah itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dengan memperbanyak amal dan ibadah di masjid guna mendapatkan malam Lailatul Qadar. TEMPO/Fajar Januarta
Umat muslim membaca Al-Quran saat melakukan itikaf pada bulan Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta, 24 April 2022. Umat Islam mulai melaksanakan ibadah itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dengan memperbanyak amal dan ibadah di masjid guna mendapatkan malam Lailatul Qadar. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan telah lebih dari separuh perjalanannya, memimpin jutaan umat Islam di seluruh dunia dalam perenungan, ibadah, dan penghayatan nilai-nilai spiritual. Di bulan yang penuh berkah ini, terdapat satu malam yang disebut-sebut memiliki keistimewaan yang tak terhingga: Malam Lailatul Qadar.

Namun, apa sebenarnya makna dari Lailatul Qadar? Apa yang membuat malam ini begitu istimewa bagi umat Islam?

Malam yang jatuh pada ganjilnya 10 hari terakhir bulan Ramadan ini memang penuh dengan makna yang dalam. Dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat 3, Allah SWT mengungkapkan keutamaan luar biasa malam Lailatul Qadar, menyatakan bahwa malam tersebut lebih baik dari seribu bulan.

Meskipun tanggal pastinya tidak diketahui, namun terdapat petunjuk dalam Al-Quran dan hadits yang memberikan informasi tentang tanda-tanda dan keistimewaan malam ini.

Malam Lailatul Qadar bukan hanya sekadar malam biasa. Keistimewaan malam ini bukan hanya karena di malam ini Al-Quran diturunkan, tetapi juga karena malam ini diliputi dengan rahmat, ampunan, dan pahala yang berlipat ganda. Bagi umat Islam, malam ini menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, serta meraih berkah dan rahmat-Nya.

Muhammad Quraish Shihab, dalam bukunya Membumikan Al-Quran, menjelaskan arti dan makna kata "qadar" dalam Al-Quran. Ada tiga pengertian utama dari kata qadar: penetapan atau pengaturan, kemuliaan, dan sempit. 

Pertama, qadar berarti penetapan atau pengaturan, yang membuat Lailatul Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Kedua, qadar berarti kemuliaan, karena malam tersebut adalah malam yang terpilih sebagai malam turunnya Al-Quran. Dan ketiga, qadar berarti sempit, menggambarkan malam yang dipadati oleh malaikat-malaikat yang turun ke bumi.

Pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan kebaikan seperti shalat malam, tadarus Al-Quran, berdzikir, bersedekah, dan berbuat baik pada sesama. Inilah saatnya bagi umat Islam untuk merenungkan, mengintrospeksi, dan berlomba-lomba dalam kebaikan.

Sebuah momen yang tidak hanya memberi kesempatan untuk mendapatkan ampunan, tetapi juga untuk mempererat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta. Malam Lailatul Qadar bukan sekadar peringatan sejarah, melainkan juga panggilan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan kebaktian kepada Allah SWT.

M RAFI AZHARI | RADEN PUTRI | MALINI
Pilihan editor: Niat Sholat Lailatul Qadar dan Tata Caranya yang Perlu Diketahui